DOMPU – Pemerhati Masalah Sosial, Politik dan Pemerintahan Rusdyanto, menilai kehidupan demokrasi di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan kemajuan yang luar biasa.
Sidang Ajudikasi yang akan digelar Bawaslu Kabupaten Dompu mulai Kamis, (21/9/23) siang untuk menyelesaikan Sengketa Pelaksanaan Proses Pemilu 2024 yang diajukan Partai NasDem terhadap KPU karena menetapkan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) bagi Bacaleg Muttakun, merupakan salah satu indikator makin dewasanya berdemokrasi di daerah ini.
Terlepas substansi yang dipersoalkan para pihak dan bagaimana hasil atau kesimpulan Sidang Ajudikasi itu nanti, namun proses yang tengah berjalan menurut Rusdyanto, patut diapresiasi.
“Kita apresiasi sekali. Ini menunjukkan makin cerdas dan dewasanya kita di Dompu dalam berpolitik dan berdemokrasi,” kata Dae Rusdy, sapaan Rusdiyanto, pada Lakeynews.com, Rabu (20/9/23) malam ini.
Berita sebelumnya:
- Besok, Bawaslu Dompu Sidang “Perdana” Ajudikasi NasDem/Muttakun Vs KPU
- Mediasi Bawaslu Buntu; Muttakun Tetap Lawan, KPU Siap Ladeni
Pengetahuan Rusdyanto tentang dunia perpolitikan dan demokrasi di daerah bermoto Nggahi Rawi Pahu itu, tidak diragukan lagi. Bahkan, dapat dianggap lebih dari cukup sebagai referensi.
Mengapa?
Rusdyanto sudah cukup lama menjadi penyelenggara Pemilu. Pernah menjadi Ketua KPU Kabupaten Dompu Periode 2003-2008. Kemudian sebagai Anggota KPU Periode 2009-2014. Terakhir, kembali sebagai Ketua KPU Periode 2014-2019.
Kembali ke Sidang Ajudikasi besok. Parpol-parpol maupun para Bacaleg atau politisi, menurut Rusdyanto, sudah menyadari betul bahwa mekanisme itulah yang mesti ditempuh, ketika ada masalah. Regulasi, ketentuan, peraturan perundang-undangan yang berlaku sudah menyiapkan ruang tersebut.
“Nah, ketika ada masalah, atau ada keputusan penyelenggara Pemilu yang dirasa merugikan, tinggal memanfaatkan ruang yang tersedia. Silakan tempuh jalur sesuai peraturan dan ketentuan tersebut,” imbuhnya.
Rusdyanto berharap, penyelesaian sengketa Pemilu dengan cara-cara yang diatur Undang-undang seperti itu harus terus didorong. “Harus terus digairahkan agar demokrasi tumbuh sehat, masyarakatpun makin dicerdaskan,” tuturnya.
“Adalah tugas kita semua, tugas semua elemen terkait untuk mewujudkan semua itu,” sambung Rusdyanto mengajak dan mengingatkan. (tim)