DOMPU – Razia terhadap remaja yang keluyuran di Kabupaten Dompu mulai diperluas oleh pihak Kepolisian setempat.

Belasan remaja usia sekolah yang kedapatan keluyuran pagi hari diangkut ke Polres Dompu. (ist/lakeynews.com)

Jika selama ini dilakukan pada malam hari, makan di awal tahun 2023 mulai diperluas pada pagi hari. Antara lain sasarannya adalah siswa bolos sekolah.

Razia dengan sandi Tugas Operasi Bina Kusuma Rinjani (Terseprin) yang dilakukan Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Dompu ini berhasil mengangkut dan mengamankan 13 remaja usia sekolah. Salah seorang diantaranya perempuan.

Sebelumnya, Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat mengatakan, razia terhadap remaja di Kabupaten Dompu akan diperluas ke remaja dan siswa bolos sekolah.

Baca juga:

Belasan remaja tersebut diciduk Tim Terseprin ketika menyisir beberapa tempat, di wilayah Kecamatan Dompu dan Woja, Selasa (24/1). Sebagian kedapatan di sebuah gedung, sebagian lagi sedang keluyuran di sawah.

Salah seorang dari belasan remaja yang diamankan polisi adalah perempuan. (ist/lakeynews.com)

Kegiatan operasi dipimpin Kasatbinmas Polres IPTU Makrus, didampingi Kasiwas AKP Yuliansyah. Turut juga Kasubbag Kerma Bag Ops AKP Rudolfo M.D.Araujo, KBO Samapta IPTU Rus’an dan juga Paur Dalops IPDA Muhammad.

Menurut Kasatbinmas Makrus, razia melalui Tesperin ini untuk memberantas dan mengantisipasi tindak kehatan. Seperti premanisme, Miras, prostitusi, perjudian, sambung ayam hingga kenakalan remaja.

Dijelaskan Makrus, dari 13 remaja yang diamankan, tujuh orang (termasuk satu perempuan) di Dusun Selaparang, Desa Matua, Kecamatan Woja. “Mereka kedapatan bolos sekolah,” jelasnya.

Remaja-remaja ini, lanjut Makrus, diciduk saat berada di dalam Gedung Sanggilo, di Dusun Selaparang.

Sedangkan enam orang lainnya kedapatan ketika sedang keluyuran di pesawahan Doro Cumpa, Kelurahan Kandai Satu, Kecamatan Dompu.

“Anak-anak tersebut kita bawa ke Mapolres Dompu untuk dilakukan pembinaan,” tuturnya. (tim)