KCD Dikbud Dompu: Gebrakan Inilah yang Kami Tunggu dari Pemkab Dompu
DOMPU – Bagaimana kalangan dunia pendidikan, termasuk organisasi guru, merespons Surat Edaran (SE) Bupati Dompu H. Kader Jaelani tentang Pemberlakuan Jam Malam Bagi Anak di Kabupaten Dompu?
Bagaimana pula tanggapan mereka terhadap rencana perluasan jam razia anak sebagaimana disampaikan Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat? Dimana siswa yang bolos di saat jam sekolah dirazia. Yang terjaring akan dikenakan sanksi Tindak Pidana Ringan (Tipiring) dan dilakukan sidang di tempat?
Kepala Dinas Dikbud Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Aidy Furqan, yang dikonfirmasi Lakeynews.com melalui pesan WhatsApp-nya pada Minggu (15/1) petang, hingga pagi menjelang siang Senin (16/1) belum memberikan tanggapan.
Namun, Kepala Cabang Dinas (KCD) “baru” Dikbud Dompu, Dinas Dikbud NTB Muhamad Ihsan, mengaku sangat mendukung pemberlakuan jam malam bagi anak anak dan razia siswa yang bolos sekolah.
“Kami sangat mendukung pemberlakuan peraturan tersebut. Justeru inilah gebrakan yang selama ini kami tunggu dari Pemkab Dompu,” papar Ihsan pada media ini di Dompu, Minggu malam tadi.
Baca juga:
- Pemkab Dompu Akhirnya Berlakukan Jam Malam Bagi Anak; Informasi Selengkapnya di Sini
- Razia Anak Dompu Diperluas, Siswa Bolos Dijerat Tipiring, Sidang di Tempat
Dia berharap, dengan adanya razia siswa bolos dan pemberlakuan jam malam, dapat meminimalisir kejadian atau kasus-kasus yang melibatkan anak-anak dan remaja Dompu. Seperti tawuran, konflik, pemanahan liar, minuman keras, Narkoba dan pergaulan bebas.
“Terima kasih kepada Polres Dompu bersama semua pihak terkait, termasuk Satpol PP, yang sigap dalam mendukung pemberlakuan jam malam,” ucap mantan kepala SMAN 1 Dompu itu.
Pada sisi lain, Ihsan mengingatkan dan mengimbau pada para siswa di Kabupaten Dompu, terutama jenjang SMA/SMK/Sederajat agar waktu malam dan di luar jam efektif sekolah, dimanfaatkan dengan baik. “Manfaatkan untuk belajar dan melakukan hal-hal positif bagi pengembangan diri,” imbuhnya.
Lebih jauh Ihsan menegaskan, peran para orang tua mutlak diperlukan demi suksesnya upaya berbagai pihak terkait. Para orang tua harus mengontrol dan mengawasi anak-anaknya.
“Semoga program yang sedang digalakkan oleh Pemkab Dompu bersama Kepolisian dan pihak-pihak terkait lainnya ini bisa berjalan terus dan tidak kendor di akhir,” harapnya.
Dihubungi terpisah, Kadis Dikpora Kabupaten Dompu H. Rifaid, juga mendukung penuh edaran Bupati tentang Pemberlakuan Jam Malam Bagi Anak tersebut.
“Sebelum secara resmi Bupati mengeluarkan surat edaran pemberlakuan jam malam itu, kita di Dinas Dikpora telah mengeluarkan imbauan kepada semua kepala SD maupun SMP tentang razia anak tersebut,” aku Rifaid, tadi malam.
Ketua PGRI Dompu Dukung Pemberlakuan Jam Malam dan Razia Siswa Bolos
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Dompu Asyrul Riady mengaku sangat bersyukur, mengapresiasi dan mendukung adanya surat edaran Bupati Kader tentang pemberlakuan jam malam bagi anak.
Apresiasi yang sama juga disampaikan Guru Ady (sapaan Asyrul Riady) atas rencana Kapolres Dompu bersama pihak terkait lain merazia siswa bolos sekolah.
“Pemberlakuan jam malam ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan tindak kekerasan pada anak-anak. Kami siap mendukung dan mengamankan kebijakan tersebut,” tegasnya, tadi malam.
Terkait siswa yang membolos, menurut Guru Ady, itu masalah serius dan harus segera dilakukan penanganan yang serius pula. Tujuannya, supaya tidak menimbulkan dampak yang besar bagi siswa.
Perhatian dari berbagai pihak, lebih-lebih sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar, sangat dibutuhkan untuk mengatasi perilaku membolos siswa ini.
“Yang paling utama adalah peran guru di sekolah. Menjadikan siswa sebagai anak didik sekaligus sahabat,” imbuh Guru Ady. (tim)