Serunya Ketika Para Pejabat Dompu dan Istrinya Lenggak-lenggok di Catwalk

“Dompu Fashion Week 2022”, Bupati: Bela dan Beli Produk Lokal Daerah

–

KALI ini kita bicara soal lenggak-lenggok dan catwalk.

Jika itu dilakukan para model, mahasiswa atau pelajar (profesional atau pemula) merupakan hal biasa dan lumrah terjadi.

Tetapi, bagaimana kalau yang beraksi di catwalk tersebut, para pejabat bersama istri atau suaminya?

Tentu ini menjadi sesuatu yang luar biasa dan langka. Pastinya, seru dan asyik. Pun kocak dan lucu.

Seperti yang terlihat di Lapangan Beringin Paruga Parenta Dana Nggahi Rawi Pahu, kompleks Kantor dan Pendopo Bupati Dompu, Jumat (7/10) malam. Pada event Dompu Fashion Week Tahun 2022 yang diselenggarakan Pemda Dompu melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).

Dalam kegiatan lembaga yang diketuai Lilis Suryani Kader Jaelani itu, para pejabat di Kabupaten Dompu ambil bagian. Mereka rata-rata tampil dengan istrinya.

Mulai dari Bupati H. Kader Jaelani, Wakil Bupati H. Syahrul Parsan, Ketua DPRD Andi Bachtiar, Kapolres AKBP Iwan Hidayat, Dandim Letkol Kav. Taufiq dan Sekda Gatot Gunawan P. Putra.

Tidak ketinggalan juga para pejabat eselon II, baik para staf ahli, asisten Setda, maupun para pimpinan organisasi perangkat daerah (kepala dinas dan badan) dan sejumlah pejabat.

Mereka tampil memukau dan cukup berkesan sebagai peragawan/peragawati bagi promosi kain tenun hasil Muna Pa’a (tenunan tradisional Dompu)

Sisi mana kocak dan lucunya?

Bayangkan saja, selama ini mereka dijejali tugas-tugas pemerintahan. Mereka juga dikenal akrab dengan sederet rutinitasnya tersebut.

Tetapi tadi malam tiba-tiba harus tampil menawan dan menarik. Mengenakan kostum dari kain hasil Muna Pa’a.

Menggandeng pasangannya masing-masing. Satu persatu mereka dipanggil. Masuk catwal. Berjalan, berlenggak-lenggok.

Cara dan gayanya bak model profesional. Percaya diri bangat. Memang ada juga beberapa di antaranya yang terlihat kaku dan grogi.

Aksi-aksi mereka tak kurang mengundang gala tawa hadirin dan para penonton di halaman depan gedung kluster satu Pemda Dompu tersebut.

Saat jalan, melambaikan tangan kepada penonton. Sebelum kembali, berputar beberapa kali, lalu bergaya.

Ada yang peluk dada, ada juga yang menunjukkan seni berkacak pinggang. Pokoknya, keren dan lucu.

AKJ Ingin Produk Muna Pa’a Jadi Tuan di Daerahnya Sendiri

Kegiatan “Dompu Fashion Week Tahun 2022” mengangkat tema “Kharisma Muna Pa’a, Kearifan Lokal Dibalut Kreativitas, Sinergi Membangun Dompu Mashur”.

Event tersebut sebagaimana disampaikan Ketua Dekranasda Kabupaten Dompu Lilis Suryani Kader Jaelani, sebelumnya, secara khusus memperkenalkan hasil karya seni dan budaya leluhur daerah berupa tenunan Muna Pa’a.

Hadir dalam acara tersebut, selain unsur Forkopimda, para pejabat struktural dan ungsional, juga para pengrajin, desainer, peragawan/peragawati dan masyarakat umum.

Even tersebut berjalan kancar, aman dan tertib. Diisi dengan berbagai mata kegiatan. Antara lain, pengenalan produk Muna Pa’a hasil kerajinan UMKM dan para desainer lokal daerah. Selain lomba peragaan busana oleh peragawan dan peragawati hebat kebanggaan Dompu.

Saat memberikan sambutan, Bupati Dompu H. Kader Jaelani mengajak semua pihak di daerah ini untuk sama-sama membela dan membeli produk lokal daerah berupa tenunan muna pa’a.

“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan mengangkat produk lokal tenunan Muna Pa’a ini agar dikenal luas,” kata Bupati yang akrab dipanggil Aby Jio dan AKJ itu.

Setelah dikenal luas, Bupati berharap hasilnya dapat dinikmati oleh berbagai pihak di berbagai tingkatan. Bupati ingin melalui Muna Pa’a dan kontribusi berbagai pihak bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pengrajin dan desainer Muna Pa’a.

“Saya ingin produk tenunan Muna Pa’a ini bisa menjadi tuan di daerahnya sendiri. Mampu mendongrak peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat,” imbuhnya.

Karena itu, dukungan dari semua pihak untuk menggunakan dan juga ikut mempromosikan produk ini, sangat diharapkannya.

Bupati mengajak semua pihak agar mendukung, mencintai, memiliki dan bangga pada produk lokal daerah. Caranya, bela dan beli produk Muna Pa’a.

“Ayo cintai produk asli daerah. Kalau bukan dari sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi,” imbuhnya memotivasi. (sarwon al khan/adv)