Inilah antara lain aktivitas personel Sat Brimob Polda NTB dalam membantu korban banjir bandang di Dusun Melempo, Desa Obel-obel. (ist/lakeynews.com)
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, SIK, M.Si, mengecek lokasi dan kondisi Dusun Melempo, Desa Obel-obel pasca-banjir bandang. (ist/lakeynews.com)

MATARAM, Lakeynews.com – Peristiwa banjir bandang, berikut akibat yang ditimbulkan di Dusun Melempo, Desa Obel-obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) pada Ahad (23/2) sore, menggugah perhatian Sat Brimob dan Polda NTB.

Senin (24/2), Sat Brimob Polda NTB melaksanakan giat tanggap bencana banjir bandang. Kegiatan Team Siaga Bencana Kompi 3 Lotim, Batalyon B Pelopor di Dusun Melempo itu berjalan di bawah pimpinan Danton 1 Kompi 3 AIPTU Syamsudin.

Diketahui, akibat banjir bandang itu ratusan warga Obel-obel mengungsi dan mengamankan diri ke pemukiman yanh dianggap aman.

Data sementara, akibat kejadian itu pondasi tiga rumah warga terkikis. Yakni rumah Amaq sari, Amaq Jumanti dan Amaq Bayanti.

Kemudian tembok Masjid Darul Qu’an bagian barat, jebol dan terendam banjir.

Tidak ada korban jiwa dan luka-luka. Namun, 81 kepala keluarga (KK) dengan 264 jiwa mengungsi.

Karena itu, untuk membantu dan meringankan para korban dan warga di sama, Tim Siaga Bencana melakukan beberapa kegiatan.

Antara lain, memberikan bantuan awal kepada warga terdampak banjir. “Anggota tim siaga bencana Brimob mengarahkan warga agar mengungsi ke tempat yang aman,” kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, SIK, M.Si.

Selain itu, mendirikan Posko Tenda bersama BPBD Lotim. Dan, melaksanakan Patroli ke pemukiman warga yang ditinggal mengungsi dan tempat pengungsian

Kabid Humas Polda Cek Lokasi

Sementara Kombes Artanto sendiri, pada hari yang sama, memimpin Tim Satgas Bencana Polda NTB dalam melaksanakan giat kemanusiaan di lokasi bencana banjir bandang tersebut.

Artanto didampingi Danyon Kompi B Sat Brimob Polda NTB Kompol Syaeful Bahri dan aparatur desa setempat. Mereka mengecek lokasi bencana banjir bandang dan melihat dampak kerusakan yang ditimbulkan.

Adapun giat yanh dilaksanakan, memberikan fasilitas kesehatan di lokasi pengungsian oleh Tim Bid Dokkes Polda.

Melaksanakan penjagaan dan pembersihan puing-puing dan bebatuan bekas banjir bandang oleh satuan Brimob Polda NTB dan menyiapkan tenda-tenda pengungsian.

Sampai saat ini, lanjutnya, masyarakat terdampak banjir bandang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.

“Ada mobil water tritmen untuk penyulingan air. Juga ada mobil dapur umum yg disiapkan Sat Brimob Polda NTB,” jelas Artanto.

Informasi dari Bidang Kedaruratan dan Logistik Kasi Penyelamatan & Evakuasi bersama Personel Pemadam Kebakaran dan TRC-PB Penyelamatan & Evakuasi Regu 1, bahwa banjir bandang yang terjadi di Sambelia tersebut, akibat cuaca ekstrem sejak beberapa hari terakhir.

Curah hujan cukup intens selama seminggu terakhir di wilayah Kabupaten Lombok Timur. Sehingga air sungai meluapnya.

Dan, dalam beberapa hari kedepan diperkirakan masih berlangsung dengan skala rendah-sedang-tinggi

Karena itu, seluruh elemen masyarakat diimbau agar mengantisipasi potensi bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan kilatan petir. Caranya, dengan melakukan pembersihan di lingkungan masing-masing untuk meminimalisir dampak. (zar)