Almarhumah Rahmawati, warga Desa Adu, Kecamatan Hu’u, semasa hidupnya bersama Edy Supryadin, suami yang juga terduga pembunuh korban. (ist/lakeynews.com)

DOMPU – Warga Kabupaten Dompu dan sekitarnya, Jumat (6/9/2024) malam dihebohkan peristiwa seorang istri di Desa Adu, Kecamatan Hu’u, Rahmawati (31), meregang nyawa dengan sejumlah luka bacok di sekujur tubuhnya. Korban diduga dibantai suaminya, Edy Supryadin (37), di rumah pasangan suami-istri malang ini.

Informasi yang dihimpun Lakeynews.com, korban sempat dilarikan ke RSUD Dompu tadi malam. Namun, nyawanya tidak tertolong. Kini jenazah disemayamkan di rumah duka, Desa Adu.

Rencananya, korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) berat itu akan dimakamkan di pemakaman setempat, hari ini.

Sementara terduga pelaku yang menyerahkan diri ke polisi tak lama setelah kejadian, langsung diangkut pihak Polsek Hu’u dan diamankan ke Polres Dompu.

Kapolres Dompu AKBP Zulkarnain melalui Kapolsek Hu’u IPDA Samsul Rizal ketika dikonfirmasi Lakeynews.com membenarkan adanya kejadian tersebut, dan terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Dompu.

Apa motif pembunuhan itu dan bagaimana kronologis kejadiannya, Rizal yang dihubungi melalui telepon WhatsApp-nya menyarankan agar media ini mengonfirmasi langsung ke Kapolres.

“Penjelasan atau keterangan ke pers, kami sistem satu pintu. Langsung ke Kapolres. Atau, setidaknya ke Kasi Humas Polres saja. Silakan tanyakan ke sana,” kata Rizal mengarahkan, Sabtu (7/9/2024) pagi.

Pelaku Kalap Diomeli Korban

Lalu apa motif yang membuat kalap sang suami sehingga diduga tega menghabisi hidup istrinya secara sadis begitu? Bagaimana kronologisnya?

“Motif kasus KDRT yang mengakibatkan korban meninggal dunia itu, pelaku tidak tahan atas omelan istrinya (korban, red),” kata Kasi Humas Polres IPTU Zuharis menjawab Lakeynews.com.

Kendati demikian, Zuharis menegaskan, kepolisian masih mendalami motif tersebut dan belum dapat menjelaskan secara detail kronologis kejadiannya.

“Soalnya ini sensitif. Kita hindari terpicunya hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi,” papar Zuharis.

Sementara itu, beberapa sumber media ini, baik aparat maupun warga menceritakan, pelaku diduga membacok istrinya berkali-kali menggunakan pisau belati.

Saat itu, terduga pelaku baru pulang dari kebun tembakaunya dan mendapat omelan dari istrinya.

Pelaku naik pitam. Dia kalap. Kemudian menghunus pisau belati yang dibawa dari lahan tembakau dan membacok korban beberapa kali, hingga terkapar.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Rasabou – Hu’u. Sempat dirujuk dan dibawa ke RSUD Dompu, namun nyawanya tidak tertolong. (tim)