A’an Irawan (23), seorang pedagang yang menjadi korban pembegalan di wilayah Desa Woko, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu. (ist/kolase/lakeynews.com)

Minta Warga Tetap Waspada, Kapolsek Pajo: Ada Kejadian Lapor ke Polisi, Jangan ke Facebook

DOMPU – Kejahatan pembegalan di wilayah Desa Woko, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, saat ini sangat meresahkan masyarakat yang dari dan ke desa itu.

Bayangkan saja, kurang dari setengah bulan Agustus ini, persisnya hanya dalam rentang waktu 12 hari terjadi dua kasus.

Kasus pertama, terjadi pada Minggu (4/8/2024) sore. Korbannya, A’an Irawan (23), seorang pedagang yang tinggal di Dusun Sopo Desa Bara, Kecamatan Woja.

Sedangkan kasus kedua, terjadi pada Senin (12/8/2024) malam, dengan korban Bambang, warga setempat yang juga salah satu Kaur Desa di sana.

Berdasarkan informasi dari beberapa warga yang dihimpun media ini, pelakunya diduga orang (kelompok) yang sama. Prilaku dan tindakan kejahatan mereka meresahkan sekali. Apalagi dalam aksinya, para penjahat tersebut tidak segan-segan melukai bahkan mengancam membunuh korbannya.

Kapolres Dompu melalui Kapolsek Pajo IPDA Gunawan Husnijaya, membenarkan adanya dua kasus pembegalan di wilayah Desa Woko itu.

“Kedua kasus tersebut kita tindak lanjuti. Yang pertama masih lidik (dalam penyelidikan),” kata Gunawan pada Lakeynews.com, Selasa (13/8/2024) pagi menjelang siang ini.

Kapolsek Pajo, Resor Dompu IPDA Gunawan Husnijaya alias Gogon. (ist/lakeynews.com)

Sedangkan kasus kedua, lanjut Pama Polri yang akrab disapa Gogon itu, menunggu laporan resmi korban. Begitu mendengar informasi dan mengetahui identitas korban (Bambang), polisi langsung mendatangi korbannya. “Katanya mau lapor resmi pagi tadi (Selasa),” jelas Gogon.

Namun, hingga pukul 11.11 Wita, korban belum datang ke Mapolsek Pajo untuk memberikan laporan. “Susah masyarakat kita ini, mereka lebih dulu kasih kabar ke Facebook ketimbang melapor ke polisi. Belum ada laporannya,” ujarnya.

“Kalau ada kejadian tolong segera laporkan ke polisi. Jangan melapor atau menginformasikan ke Facebook,” imbuh Gogon dengan tegas.

Sampai berita ini diunggah pukul 14.17 Wita pun, kabarnya, korban belum tiba di kantor polisi.

Media ini sempat mengonfirmasi korban, Bambang. Baik melalui telepon maupun pesan WhatsApp-nya. Juga, hingga berita ini diunggah belum dijawab.

“Di Woko memang sulit jaringan (seluler dan internet)-nya,” kata seorang guru pada Lakeynews.com. Kapolsek Pajo juga membenarkan terkait kesulitan jaringan tersebut.

Informasi yang dari salah satu akun media sosial Facebook, kelompok begal di wilayah Desa Woko kembali melakukan aksi pada 12 Agustus malam. Namun aksinya itu gagal karena kebetulan korbannya adalah orang Woko.

Korban yang belakangan diketahui bernama Bambang itu berhasil lari. Dia menyelamatkan dari kejaran para begal.

“Mohon yang pergi maupun pulang dari Desa Woko agar berhati-hati, terutama waktu suasana sepi,” pesan akun FB itu.

Kronologi Kasus Begal 4 Agustus 2024

Sebelumnya, Kapolsek Pajo menjelaskan korologi kasus pembegalan yang terjadi pada 4 Agustus lalu. Saat itu, korban A’an Irawan pulang berjualan kerupuk di Desa Woko. Korban bermaksud istirahat sejenak di sebuah pondok pinggir jalan Desa Woko.

Saat korban sedang beristirahat, tiba-tiba datang empat orang dari arah jalan raya. Mereka menggunakan dua sepeda motor, jenis Honda Scoopy dan KLX warna hitam.

“Tiga orang memakai cadar dan satu orang memakai helm. Para pelaku menghampiri dan langsung menodongkan senjata tajam sambil menyuruh korban menyerahkan barang bawaan,” jelas Gogon.

Kemauan para penjahat itu awalnya ditolak korban. Mereka lalu memukul dan menendang korban, sehingga terjatuh. “Para pelaku kemudian merampas tas korban dan melarikan diri,” urai Gogon.

Akibat dari kejadian tersebut, korban A’an Irawan mengalami luka pada bagian lutut dan kerugian sekitar Rp. 1,5 juta. “Untuk kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Pajo, dan masih kita Lidik,” jelasnya.

Dijelaskan, setelah Lidik, proses selanjutnya akan limpahkan ke Polres Dompu. “Polsek Pajo dan masyarakat Woko sepakat untuk sama-sama mencari pelaku,” papar Gogon.

Kapolsek Pajo mengimbau masyarakat agar tetap dan selalu waspada terhadap segala bentuk kejahatan, termasuk pembegalan.

Jika mengetahui ada kejahatan, masyarakat diminta agar segera melaporkannya kepada pihak kepolisian, Polsek Pajo. “Tetap waspada. Kita Polsek tetap melakukan patroli. Apabila ada informasi, tolong bantu sampaikan ke kami. Kami akan tindak lanjuti setiap informasi dari masyarakat,” tandas Gogon. (tim)