Pihak Kepolisian mengamankan lokasi kejadian, memasang police line dan melakukan pemeriksaan luar jenazah almarhum Ismail. (ist/lakeynews.com)

Menurut Polres Dompu, Ini Penyebab Kematiannya

DOMPU – Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ismail (56) ditemukan meninggal dunia di Penginapan Aril, Dusun Transad III, Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa – Dompu, Sabtu (27/7/2024) pagi.

Kasi Humas Polres Dompu IPTU Zuharis yang dikonfirmasi Lakeynews.com menjelaskan, warga Dusun Doro Ala, Desa Kempo, Kecamatan Kempo itu ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh pemilik penginapan, sekitar pukul 09.00 Wita.

Menurut salah seorang saksi yang juga pemilik Penginapan Aril, Lukman (56), almarhum Ismail masuk ke penginapan tersebut sekitar pukul 08.30 Wita. “Tujuan untuk beristrahat,” kata Zuharis yang juga pernah menjabat Kapolsek Kempo itu.

Kasi Humas Polres Dompu IPTU Zuharis. (dok/lakeynews.com)

Saksi lain, Lilis Suriani (26) tahun, putri pemilik penginapan yang pertama melihat korban kepada kepolisian menjelaskan pengetahuannya.

Kata Zuharis, sekitar pukul 09.00 Wita Lilis mendatangi kamar korban dengan tujuan melakukan pembersihan. Saksi sempat memanggil korban, namun tidak ada jawaban.

“Karena tidak ada jawaban, saksi Lilis membuka pintu kamar korban dan menemukan korban tertidur dalam keadaan sudah meninggal dunia,” papar Zuharis mengutip keterangan Lilis.

Lantaran merasa takut, Lilis memanggil orang tuanya, Lukman, dan memberitahukan temuannya tersebut.

“Saksi Lukman kemudian menghubungi piket jaga Polsek Manggelewa, menginformasikan adanya penemuan mayat itu,” jelas Zuharis.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 09.20 Wita, Kapolsek Manggelewa IPDA Yadhulul Muslihin dan anggota tiba di lokasi kejadian. Lalu mengamankan lokasi tersebut dengan memasang Police Line.

Keluarga di rumah duka mempersiapkan untuk kebutuhan pemakaman almarhum Ismail. (tim/lakeynews.com)

Sementara itu, Tim Unit Inafis Satuan Reskrim Polres Dompu yang dipimpin Aipda Muridan juga tiba di lokasi kejadian, sekitar setengah jam kemudian.

Mereka lalu melakukan olah TKP dan pemeriksaan luar korban. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Manggelewa untuk dilakukan pemeriksaan/visum luar oleh dokter.

(Dari beberapa literasi menyebutkan, Inafis atau Indonesia Automatic Fingerprint Identification System adalah kesatuan unit polisi yang memiliki tugas sangat penting dalam proses identifikasi, red).

Bagaimana hasil visum luar oleh dokter RSUD Manggelewa?

Dijelaskan Zuharis, hasil pemeriksaan visum luar yang ditangani dr. Yofani Laurintia, bahwa di bagian tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. “Korban meninggal dunia akibat dari serangan jantung,” ungkapnya.

Suasana di rumah duka, tampak dipadati para pelayat yang datang silih berganti. (tim/lakeynews.com)

Jenazah almarhum Ismail selanjutnya dibawa oleh pihak keluarganya ke rumah duka. “Rencananya akan dimakamkan di TPU Desa Kempo,” kata Zuharis sembari menambahkan, situasi di wilayah Kempo aman terkendali.

Pengamatan Tim Lakeynews.com di rumah duka, pihak keluarga sibuk mempersiapkan pemakaman. Ada yang persiapkan dan gunting kain kafan maupun kapas dan lainnya. Sebagian lagi mempersiapkan penggalian makam.

Sementara itu, para pelayat juga terlihat memadati rumah duka. Tampak mereka datang silih berganti.

Di sana tampak juga Kadis Dikpora Kabupaten Dompu H. Rifaid, beberapa pejabat Dikpora, dan sejumlah kepala sekolah. Berikut Camat Kempo Budi Rahman, dan lainnya.

Mereka umumnya menyatakan turut berbelasungkawa atas wafatnya salah seorang ASN Pemkab Dompu yang bertugas di satuan pendidikan ini. (tim)