Sikapi Usulan Bupati Dompu Terkait Penempatan Empat Dokter Spesialis dalam PPDS Kemenkes
–
DOMPU – Meski tengah didera kasus dugaan korupsi miliaran rupiah dalam pembangunannya tahun 2017 dan telah menjerat lima tersangka, pelayanan di RSUD Manggelewa, Kabupaten Dompu tetap berjalan lancar.
Upaya pemajuan juga terus dilakukan. Baik sarana prasarana, fasilitas penunjang, alat-alat kesehatan, dan sumber daya manusia seperti Dokter Spesialis dan tenaga kesehatan di rumah sakit itu gencar dipenuhi.
Dan, hari ini, Kamis (18/7/2024), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menurunkan tim untuk melakukan visitasi RSUD yang sebelumnya bernama Rumah Sakit Pratama Manggelewa.
Baca juga:
- Maman Fokus Proses Hukum, Plt Kepala DPPKB Dompu segera Ditunjuk Pejabat Eselon II
- RS Pratama Manggelewa setelah Jadi RSUD dan “Garapan” Dugaan Korupsi
Tim Visitasi Kemenkes tersebut diketuai dr. Nila (dari Kemenkes). Anggotanya; dr. Cahyo, SpB (ketua PP PABI dan Pimpinan Pusat Dokter Bedah), dr. Eka Nurhandini, Spf.A (ketua IDAI), dr. Joko Aan, Sp.D (pengurus PAPDI), dan dr. Ferdi, Sp.OG (pengurus POGI).
Kehadiran Tim Visitasi disambut dan didampingi Sekda Kabupaten Dompu Gatot Gunawan P. Putra bersama Direktur RSUD Manggelewa dr Laela Soraya dan beberapa pejabat terkait lainnya.
Pada Lakeynews.com, Sekda Gatot menjelaskan, visitasi itu dilakukan Kemenkes merespons, menyikapi, dan menindaklanjuti usulan Bupati Dompu H. Kader Jaelani beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Bupati melalui Direktur RSUD Manggelewa dr Laela Soraya mengusulkan, penempatan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Obgyn, Bedah, dan Anak dalam program PPDS Kemenkes.
“Tim Visitasi turun untuk melihat langsung RSUD Manggelewa (kondisi lapangan), fasilitas untuk dokter spesialis dan komitmen daerah terkait usulan Bupati Dompu melalui Direktur RSUD Manggelewa,” jelas Sekda siang ini.
Sebagai bentuk komitmen, lanjutnya, Pemkab Dompu melalui APBD 2024 sudah menyiapkan tunjangan insentif setiap dokter spesialis Rp. 25 juta per bulan.
“Kita juga sudah menyiapkan empat unit mobil operasional, rumah dinas empat unit (dalam proses tender), dan tunjangan lain yang menjadi hak dokter spesialis,” tutur Sekda.
Apa output dari kegiatan Tim Visitasi Kemenkes yang dilakukan sehari tersebut?
“Hasil visitasi ini akan menentukan disetujuinya penempatan empat dokter spesialis dasar yang diusulkan oleh Pemkab Dompu beberapa waktu lalu,” jawab Sekda.
Setelah tim melihat langsung kondisi lapangan, bagaimana pandangan mereka?
Hingga pukul 13.55 Wita, belum diperoleh kesimpulannya. Tim masih melakukan visitasi tiap-tiap ruangan pelayanan, dan melihat dukungan alat kesehatan yang ada.
Selain itu, masih berlangsung pengisian kuisioner sesuai bidang dokter spesialis. “Setelah ini mereka rapat untuk menyimpulkan atau memutuskan, bisa-tidak dokter spesialis ditempatkan di RSUD Manggelewa,” ungkap Sekda Gatot. (tim)