Bupati Dompu H. Kader Jaelani dan Wakil Bupati H. Syahrul Parsan ikut larut dalam gegap gempitanya malam penutupan Dompu Expo 2024, bahkan sempat melantunkan beberapa judul lagu favoritnya. (ist/lakeynews)

Gegap Gempita Penutupan Dompu Expo 2024 (1)

Dompu Expo 2024 yang berlangsung di Lapangan Karijawa – Dompu telah berakhir pada Minggu, 30 Juni malam. Meski sudah ditutup beberapa hari lalu, ada beberapa hal yang menarik diulas dan menjadi catatan.

Selain dampak positif yang dapat dipertahankan dan dikembangkan, juga kekurangan yang perlu dibenahi kedepan. Terlebih event itu baru kembali digelar Pemkab Dompu dalam tujuh tahun terakhir. Kali ini, tepat di tahun ketiga kepemimpinan Bupati H. Kader Jaelani dan Wakil Bupati H. Syahrul Parsan (AKJ-Syah).

Sebelum diurai dampak-dampak positif maupun capaian, pemaparan para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) –khususnya OPD pengampu program JARA PASAKA— melalui talk show, penanganan sampah, serta catatan-catatan kelemahan lainnya selama Dompu Expo dilaksanakan, terlebih dulu diulas materi paparan Bupati AKJ pada malam penutupan.

DOMPU EXPO 2024 semula dijadwalkan berlangsung dari tanggal 24 hingga 29 Juni. Setelah Bupati AKJ menyerap masukan dari beberapa elemen dan panitia mempertimbangkan kepentingan sosial warga pengguna lapangan, akhirnya penutupan diundur (ditambah) sehari.

Rangkaian Dompu Expo diawali Karnaval Pesona Muna Pa’a (24/6/2024) yang diikuti sekitar 12 ribu peserta dari berbagai kalangan. Kegiatan itu digawangi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang merupakan Event Organizer (EO) Dompu Expo 2024 berjalan lancar dan sukses.

 “Dompu Expo merupakan miniatur kinerja pemerintah daerah,” kata EO Dompu Expo, Abdul Muis pada Lakeynews beberapa waktu lalu.

Baca juga:

Di arena kegiatan, disiapkan puluhan stan. Dari unsur pemerintah, BUMN/BUMD, swasta, UMKM. Juga ada stan penyelenggara Pemilu, KPU dan Bawaslu, dan lainnya.

Kegiatan itu wadah bagi Pemkab memamerkan hasil yang telah diperbuat selama lebih dari tiga tahun terakhir, maupun yang sedang dan akan dilaksanakan. Di stan-stan pemerintah disiapkan ruang untuk menjawab beragam pertanyaan, menjelaskan hal-hal yang ingin diketahui masyarakat selama ini.

Malam penutupan berlangsung meriah dan semarak. Para pengunjung yang memadati arena tampak begitu menikmati hiruk pikuk dan gegap gempita suasana malam itu.

Pra-acara diisi dengan hiburan dan pentas budaya, juga dibawa kendali Disbudpar. Dimulai dengan penampilan tiga band musik; Sativa Band dan Tambora Band, dan Mantika Rato Band. Kemudian dilanjutkan dengan Tari Toho Kahawa Ndai dan Tari Toho/Weha Rima oleh Sanggar Toho Pahu.

Penutupan Dompu Expo ditandai dengan pemukulan gong. Asyiknya lagi dan lain dari biasanya, karena pemukulan gong bukan oleh Bupati sendiri tapi dilakukan bersama Wakil Bupati H. Syahrul Parsan. Didampingi Ketua DPRD, utusan Kemenparekraf, anggota Forkopimda, dan Sekda Dompu.

Penutupan Dompu Expo 2024 ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati H. Kader Jaelani bersama Wakil Bupati H. Syahrul Parsan, didampingi Ketua DPRD, anggota Forkopimda, dan Sekda Dompu, serta utusan Kemenparekraf. (ist/lakeynews)

Setelah rangkaian acara penutupan selesai, kembali diisi dengan hiburan yang berlangsung hingga sekitar pukul 02.00 dini hari Senin (1/7/2024). Menampilkan kembali tiga band musik.

Pada sesi hiburan akhir ini, Bupati AKJ dan Ketua DPRD H. Andi Bachtiar, ikut melantunkan beberapa judul lagu. Wakil Bupati H. Syahrul Parsan, Kepala Bappeda dan Litbang H. Gaziamansyuri, serta beberapa pejabat lainnya juga ditampilkan di panggung utama tersebut.

AKJ mengawali dengan satu tembang lagu pop favoritnya, Kekasih Bayangan. Kemudian lagu berjudul Bintang, dan beberapa judul lagu lainnya.

Ketika memberikan sambutan sesaat sebelum menutup even langka itu, Bupati AKJ menyampaikan apresiasi, merasa bangga, puas dan haru terhadap apa yang dihasilkan Dompu Expo.

“Saya dan Pak Wakil Bupati benar-benar bangga, dan sangat terpuaskan dengan hasil ini,” kata AKJ.

Sebagaimana diketahui, Dompu Expo untuk memamerkan berbagai produk lokal, hasil karya UMKM di Kabupaten Dompu. Wadah untuk mensosialisasikan, menyampaikan, memaparkan dan menunjukkan berbagai capaian pemerintahan AKJ-Syah selama 3,5 tahun terakhir. Berikut kendala dan hambatan, serta hal-hal yang sedang dan akan dilaksanakan.

Seharusnya periodesasi kepemimpinan AKJ-Syah berlangsung 2021-2026. Karena ada regulasi, aturan dan kebijakan pemerintah pusat, yakni Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Serentak 2024, maka masa kepemimpinan mereka terpangkas setahun lebih.

Meski dalam waktu kurang dari lima tahun, berkat kerja sama semua pihak, kekompakan semua OPD, maka banyak hal yang mampu diwujudkan. Hal tersebut dipaparkan dengan luar biasa oleh para pimpinan OPD, terutama OPD pengampu Program JARA PASAKA (Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan) melalui talk show (paparan OPD-OPD akan diulas dalam tulisan lain/terpisah, red).

“Ini sangat membahagiakan, membanggakan dan terpuaskan kita semua. Lebih-lebih kami berdua, saya dan Pak Wakil Bupati,” tandasnya.

Pengunjung yang memadati arena Dompu Expo larut dalam kemeriahan suasana malam penutupan. (kolase/lakeynews)

Fakta yang disampaikan pimpinan OPD pengampu JARA PASAKA, lanjutnya, merupakan modal besar bagi AKJ-Syah untuk dilanjutkan. “Insya Allah, jika Allah SWT meridainya kami untuk kembali memimpin Kabupaten Dompu lima tahun kedepan,” ujar AKJ.

AKJ mengaku makin percaya diri. Dia melihat ada keikhlasan hati para pimpinan OPD untuk sama-sama membangun Dompu yang lebih maju.

Saat itu AKJ sempat mengungkapkan, bahwa dalam beberapa bulan terakhir, ada oknum-oknum tertentu, pihak-pihak tertentu yang berusaha melakukan provokasi AKJ-Syah bersama pemerintah daerah dan masyarakat Dompu.

Oknum maupun pihak tertentu itu menyebarkan isu tak sedap, menyampaikan informasi yang tidak jelas dan tidak benar, bahkan berbau fitnah. Dimana pemerintahan AKJ-Syah diisukan dalam keadaan kacau dan tidak baik-baik saja.

“Para pimpinan OPD di lingkup Pemkab Dompu dikatakan tidak loyal, tidak ada yang patuh, dan membangkang pada pimpinan daerah (kepemimpinan AKJ-Syah),” ungkap Bupati AKJ.

Terhadap isu-isu minor tersebut, AKJ-Syah tidak pernah membantah atau membalasnya. Menurut dia, isu berbau fitnah tersebut terbantahkan dan penyebarnya terbungkam dengan sendirinya sejak dimulainya Dompu Expo yang berlangsung semarak dan sukses selama tujuh hari berturut-turut. Kegiatan ini begitu ramai, meriah, dan penuh gegap gempita. “Ini luar biasa,” pujinya.

AKJ-Syah tidak pernah membantah isu-isu itu. “Saya dan Pak Wakil Bupati tidak pernah memuji diri. Kami hanya terus berpikir dan bekerja agar Dompu lebih baik dan lebih maju,” tegasnya.

Bupati/Wakil Bupati di daerah lain yang menjabat full lima tahun saja, kata AKJ, masih ingin melanjutkan dan menuntaskan program-program yang belum tertuntaskan.

“Apalagi kami yang menjalankan pemerintahan hanya sekitar 3,5 tahun, tentu saja ingin menyelesaikan dan mengembangkan program yang belum tuntas,” ucapnya dengan jujur.

Di beberapa stan Dompu Expo disediakan makan minum gratis bagi para pengunjung. (ist/lakeynews)

Dijelaskan, tahun pertama (2021) kepemimpinannya, AKJ-Syah hanya menjalankan hasil rencana dan program yang ditetapkan oleh pemerintah sebelumnya, Bupati H. Bambang Yasin dan Wabup Arifuddin (HBY-Arif).

Pada tahun yang sama (2021), pemerintahan AKJ-Syah mulai menyusun program dan dilaksanakan pada 2022. Yakni tahun kedua menjabat.

Itupun dililit lagi oleh masalah (wabah) Covid yang juga melanda seluruh kabupaten dan kota di Indonesia sejak 2019. “Upaya kami kala itu bagaimana cara memulihkan ekonomi, dan menjaga rakyat agar tidak terus terjangkit Covid,” tegasnya.

Kemudian pada tahun 2022 merencanakan lagi program dan dilaksanakan pada 2023 lalu.

Kembali ke Dompu Expo. Melalui kegiatan itu, AKJ-Syah menunjukkan dasar-dasar yang sudah dikerjakan pada periode pertama. Walaupun dalam waktu terbatas (3,5 tahun).

“Mudah-mudahan masih dipercaya pada di periode kedua, untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang tidak jelas dari oknum-oknum yang berupaya memprovokasi keadaan,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Bupati AKJ tampak terharu ketika menyebut nama dua pejabat eselon II di pemerintahannya. Mereka adalah Kepala Bappeda dan Litbang H. Gaziamanyuri dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Abdul Muis. Mengapa? (bersambung/tim/*)

Sumber foto: Tim Lakeynews, Tim Media SMKN 1 Dompu, dan Tim Prokopim Setda Dompu.