Ketua Tim Pilkada Partai PAN NTB H. Syaiful Islam, senyum sumringah saat ditemui Lakeynews.com di Rumah DPW PAN NTB, Senin (12/6/2017). (sarwon/lakeynews.com)

MATARAM, Lakeynews.com – Penjaringan dan penyaringan calon pemimpin Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berproses di Partai Amanat Nasional (PAN). Saat ini, enam bakal calon gubernur (Bacagub) dan empat bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) telah dikirim Tim Pilkada PAN NTB ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Keenam Bacagub yang dikirim ke DPP itu, H. Ahyar Abduh, Lalu Rudi Irham Srigede, Farouk Muhammad, H. Sunardi Ayub, Lalu Wildan dan H. Ahmad Rusni. Sedangkan empat Bacawagub, Mori Hanafi, Qurais H. Abidin, H. Aries Muhammad dan Subhunnuri.

“Nama-nama itu sudah sudah kita kirim ke DPP pada Senin (5/6/2917) lalu,” kata Ketua Tim Pilkada PAN NTB H. Syaiful Islam, pada Lakeynews.com di Rumah PAN NTB, Senin (12/6/2017).

Menurut mantan anggota DPRD NTB itu, sebelumnya yang mendaftarkan diri ke Sekretariat Tim Pilkada PAN ada 13 orang. Sembilan diantaranya Bacagub dan empat Bacawagub.

Namun yang mengembalikan berkas, lanjutnya, hanya eman Bacagub dan semua Bacawagub. “Tiga Bacagub lainnya tidak mengembalikan formulir, yakni H. Sunarpi, H. Muhammad Amin dan Zulkieflimansyah,” jelasnya.

Pascapengiriman nama-nama kandidat calon pemimpin NTB Periode 2018-2023 itu, Tim Pilkada PAN NTB tetap intens berkomunikasi dengan pihak DPP. Bahkan, informasi terakhir, DPP akan seger memanggil ketua DPW PAN  bersama tim Pilkada dan beberapa bakal calon ke Jakarta.

“Pemanggilan itu setelah DPP membahas nama-nama bakal calon yang kita dikirim. Sekitar dua minggu setelah Idul Fitri,” jelas pria yang akrab disapa Dae Fu itu.

Sebagai gambaran, kira-kira berapa bakal calon dan siapa saja yang akan dipanggil DPP?

Ditanya demikian, Syaiful dengan tegas mengaku belum tahu. “Berapa orang dan siapa saja yang akan dipanggil, kita belum tahu. Itu kewenangan penuh DPP,” jawabnya dalam wawancara yang diiringi hujan lebat beberapa jam itu.

Yang pasti, kata Syaiful, setiap bakal calon akan diminta untuk membawa dan menunjukkan hasil survei awal terhadap diri mereka yang dilaksanakan lembaga survei yang independen. Selain diminta (ditanya) partai pengusung lainnya, parpol-parpol calon koalisi PAN.

“Setelah itu, PAN bersama parpol-parpol calon koalisi akan melakukan pertemuan untuk memutuskan pasangan calon yang akan diusung pada Pilkada NTB 2018,” urai Syaiful. (won)