Suasana Mataram Mall tampak lengang karena menutup lebih awal setelah didatangi ratusan keluarga dan kerabat korban yang kehilangan uang ratusan juta dalam mobil di parkiran mall. (ist/lakeynews.com)

MATARAM, Lakeynews.com – Sekitar tiga jam setelah kehilangan uang Rp. 265 juta milik H. Lalu Daryadi alias Mamiq Dar, 57 tahun, suasana di Mataram Mall hingga malam hari berlangsung tegang dan memanas. Menurut informasi, karena kuatir kondisi makin parah, pihak manajemen mall terkait pun mengambil kebijakan untuk menutup lebih awal.

Uang ratusan juta milik korban yang juga pengusaha asal Desa Sekotong, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) itu lenyap dicuri setelah kaca mobilnya bagian kanan depan pecah. Saat itu kendaraan minibus berwarna putih itu diparkir di halaman parkir Mataram Mall. (Baca juga: Kaca Mobil Dijebol, Duit Rp. 265 Juta Lenyap di Parkiran Mataram Mall )

Ketegangan di Mataram Mall dipicu oleh sikap pihak mall yang dinilai tidak memberikan tanggapan terhadap tuntutan pihak korban. Korban dan keluarganya menuntut manajemen Mataram Mall bertanggungjawab atas kerusakan mobil dan hilangnya uang korban tersebut.

Korban Curat H. Lalu Daryadi alias Mamiq Dar bersama ratusan keluarga dan kerabatnya yang memenuhi halaman Mataram Mall. (ist/lakeynews.com)

Menurut salah satu kerabat Mamiq Dar, Faisal, mereka sudah berusaha berkomunikasi dengan manajemen mall, namun tidak memberikan tanggapan.

“Kami ini konsumen. Mall harus bertanggungjawab ketika kami dirugikan seperti ini,” tegas Faisal.

Suasana makin tegang, tatkala empat unit dum truck yang sarat muatan batu dan kerikil tiba di depan mall, sekitar pukul 19.28 Wita. Informasinya, batu dan kerikil tersebut hendak digunakan untuk menutupi pintu masuk mall jika dari pihak mall tidak mau bertanggungjawab atas kejadian pembobolan mobil Mamiq Dar.

Seiring dengan itu, ratusan keluarga dan kerabat korban berdatangan ke mall. Praktis hal tersebut membuat aktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di bilangan Cakranegara, Kota Mataram ditutup lebih cepat dari biasanya. Pihak mall dikabarkan kuatir massa melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Beberapa pihak terkait pun melakukan mediasi kedua belah pihak, korban dan mall. Hasilnya, setelah beberapa saat situasi memanas, pihak Mataram Mall menyanggupi untuk mengganti rugi kerugian korban Daryadi.

Empat dum truck pengangkut batu dan kerikil parkir di depan Mataram Mall. (ist/lakeynews.com)

Kapolres Mataram AKBP Muhammad, SIK, tampak terjun ke lokasi kejadian. Muhammad pun berusaha menenangkan massa. Dia berjanji akan mengusut tuntas kasus Curat tersebut. “Akan kami usut,” kata Kapolres kepada korban dan keluarganya.

Selain itu, Kapolres menyampaikan bahwa manajemen Mataram Mall akan bertanggungjawab atas kejadian itu. “Saya minta kepada bapa-bapak sekalian untuk meninggalkan tempat, pulang ke rumah masing-masing dan jaga keamanan Mataram,” imbuhnya.

Setelah mendapat kepastian Mataram Mall akan bertanggungjawab dan janji kapolres untuk mengusut kasus tersebut, massa pun bubar. (won)