Sesi Lanjutan Diskusi ”Dompu Darurat Narkoba” G-WA LakeyNews.Com (2-Habis)
Narkoba barang nyata penghancur masa depan generasi muda (masa depan generasi). Kalau tidak maksimal upaya pencegahan dan penindakan maka lima tahun ke depan generasi Dompu khususnya dan Provinsi NTB umumya, tidak banyak lagi yang produktif.
=======
PERNYATAAN bernada mengingatkan para pihak tersebut dilontarkan dedengkot komunitas Guru To’i Center (GTC) Akhdiansyah, SHi, dalam diskusi lanjutan “Dompu Darurat Narkoba” di Grup WhatsAPP (G-WA) LakeyNews.Com, Jumat (21/4/2017) ini.
“Jika tidak banyak lagi generasi yang produktif, sumberdaya menjadi lemah dan akses terhadap potensi yang ada, terutama di tanah kelahirannya, akan ’mati’,” tegas pria yang akrab disapa Yonkq itu.
Bukan itu saja. Yonkq menegaskan, kalau saat ini lemah dalam penanganan dan pemberantasa Narkoba, lima tahun kedepan pun tidak akan ada lagi generasi sehebat ketua DPRD yang muda. “Tidak ada lagi generasi hebat seperti sekarang ini, yang produktif dan mampu berkompetisi pada ruangnya masing-masing,” paparnya.
“Dompu akan diambil alih oleh “orang lain” bukan generasi aslinya. Karena Narkoba dan penyalahgunaan obat-obatan adalah proxywar dan pembunuhan potensi sebuah bangsa dan daerah,” sambung Yonkq yang juga Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) NTB itu.
Yonkq kemudian mengungkapkan komitment kepala BNN dan Kapolda NTB yang juga sama dengan ketua DPRD Dompu. “Tinggal diterjemahkan saja dalam aksi maksud baik Pak Ketua DPRD dan Kapolda tersebut. Saya kira banyak yang peduli soal ini. Tinggal berangkulan saja dan bikin aksi bersama,” paparnya.
Dalam waktu dekat, GTC akan melakukan kampaye dan sosialisasi antinarkoba dan bahaya obat terlarang dengan banyak stake holder lokal di Dompu.
Terkait hukuman bagi pelaku, beberapa anggota grup setuju dengan hukuman minimal seumur hidup hingga hukuman mati. “Harus seperti ini (hukum seumur hidup, red) hukuman para pemasok Narkoba dan Tramadol, bila perlu hukum mati,” tegas salah satu anggota grup, Iwan KZ. Itu sekalian mengomentari foto sebuah media yang memberitakan tentang hukuman seumur hidup pelaku Narkoba.
Anggota grup lain, Muhammad Ikhsan juga mengaku setuju dengan bentuk hukuman seperti itu. “Saya paling suka kalau dihukum seperti ini. Kalau hanya setahun nggak bikin sadar, malahan tambah menjadi-jadi. Astagfirullah..,” tutur pria yang akrab disapa Papi Iron alias Papi Love itu.
Kapolres Dompu melalui Kasat Narkoba IPTU Adhar belum memberikan tanggapan yang lebih detail terkait berbagai pandangan dan pendapat yang muncul dalam diskusi tersebut.
“Terimakasih banyak. Mohon kerjasama kita semua dalam memerangi Narkoba. Tanpa bantuan informasi dan dukungan dari rekan-rekan mustahil kami bisa bekerja sendiri,” ujar Adhar singkat. (tim)
Baca: Tembak Pelaku Curanmor, Tembak juga Bandar Narkoba