Sekda Kabupaten Dompu Gatot Gunawan P. Putra, SKM, M.M.Kes (paling kanan), ditemui Lakeynews.com usai Tablig Akbar Syiar Baitullah MHU di Masjid Agung Baiturrahman Dompu. (tim/lakeynews.com)

DOMPU – Mengantisipasi kelangkaan LPG 3 Kg (subsidi) dan dampak ikutan lainnya, termasuk harga mahal, khusus September 2023 ini, Kabupaten Dompu mendapat tambahan alokasi 2.800 tabung.

Kepastian adanya penambahan tersebut, setelah Pemkab Dompu melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Gatot Gunawan P. Putra, SKM, M.M.Kes melayangkan surat kepada Pimpinan PT. Pertamina NTB.

Melalui surat tertanggal 30 Agustus lalu, Sekda meminta penambahan alokasi penyaluran untuk bulan September 2023 ini. “Kita usulkan (minta) penambahan alokasi LPG 3 Kg sebanyak 7.840 tabung. Yang disetujui 2.800 tabung,” kata Sekda Gatot pada Lakeynews.com.

Baca juga: Terbaru, Harga LPG 3 Kg per Kecamatan di Kabupaten Dompu

Dalam surat tersebut, Sekda mengungkapkan, belajar dari pengalaman gangguan distribusi LPG 3 Kg sebelumnya, Pemkab Dompu perlu mengantisipasi kondisi ketika gangguan distribusi mulai dirasakan.

Saat ini, di ranah publik, baik langsung maupun melalui media sosial, masyarakat mengeluhkan kesulitan mengakses LPG Subsidi. Kalaupun tersedia, harganya sangat mahal.

“Sehubungan dengan hal tersebut di atas, untuk mengantisipasi potensi kelangkaan LPG 3 kg dan dampak ikutan lainnya, diminta penambahan alokasi penyaluran untuk bulan September 2023 ini,” kata Sekda dalam surat itu.

Apakah penambahan alokasi 2.800 tabung tersebut mencukupi kebutuhan konsumen Dompu saat ini?

Sekda yang ditemui media ini usai menghadiri Tablig Akbar Syiar Baitullah MHU di Masjid Agung Baiturrahman Dompu, beberapa hari lalu mengatakan, jika kurang akan diminta lagi. “Kalau nanti kurang, kita dipersilakan bersurat kembali,” ujarnya.

Ke wilayah mana saja tambahan alokasi itu akan disalurkan?

Dihubungi terpisah, Kabag Ekonomi Setda Dompu Sukarno menjelaskan, berdasarkan arahan dari Dinas Perindag, tambahan alokasi itu rencananya diarahkan ke Kecamatan Dompu, Woja dan Manggelewa.

Kenapa?

“Karena di tiga kecamatan itu yang dianggap paling tinggi gangguannya belakangan ini,” jawab Sukarno.

Menjawab media ini, Sukarno menjelaskan jatah Dompu yang rutin saat ini, ada 11 truk per hari. Setiap truk ada 560 tabung LPG 3 Kg.

“Setiap bulan kita dapat 25 hari. Itu yang rutin saat ini (di luar penambahan kalau terjadi kekurangan),” jelasnya.

Pada sisi lain, di WAG LakeyNews, Sekda Gatot menjelaskan, untuk tahun 2023 ini, pemkab Dompu mengusulkan kebutuhan 10.582 MT. Namun, alokasi yang direalisasikan hanya 6.669 MT dan cadangan 445 MT. “Total alokasi (untuk Dompu 2023) adalah 67,23 persen dari usulan,” jelas Sekda.

Menurut Sekda Rumah Tangga DTKS di Kabupaten Dompu sebanyak 48.258 KK dan jumlah usaha mikro 12.619.

Sekadar diketahui, DTKS singkatan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. DTKS merupakan informasi tentang status sosial ekonomi dan demografi dari 40 persen penduduk di Indonesia mulai dari yang paling rendah status kesejahteraannya. (tim)