DOMPU – Para petani jagung dan padi di Kabupaten Dompu tengah melakukan panen.

Kepala Distanbun Kabupaten Dompu Muhammad Syahroni saat mendampingi Bupati H. Kader Jaelani dan sejumlah pejabat meninjau beberapa fasilitas sumur bor, beberapa waktu lalu. (ist/lakeynews.com)

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu Muhammad Syahroni, per awal April 2023 ini lebih banyak yang sudah panen dibanding dengan yang belum.

“Realisasi panen jagung di daerah kita saat ini sudah mencapai 74 persen dari total realisasi tanam seluas 46.588 hektare,” kata Dae Roni (sapaan Muhammad Syahroni) pada Lakeynews.com.

Bagaimana harganya?

“Harga jagung saat ini (awal April) berkisar Rp. 4.700 hingga Rp. 4.800 per kilogram,” jawab Dae Roni.

Mencermati harga jagung saat ini, Dae Roni mengakui ada tren penurunan. “Karena harga jagung sebulan yang lalu pernah mencapai harga Rp. 4.900 sampai Rp. 5.100 per kilogram,” sambungnya.

Namun, jika dibandingkan dengan harga 2022 pada bulan yang sama, harga tahun ini relatif lebih menarik. “Pada periode awal April tahun 2022, harga jagung berkisar Rp. 4.200 sampai Rp. 4.500 per kilogram,” jelasnya.

Sementara gabah, harganya sudah mencapai angka Rp. 4.800 sampai Rp. 5.000 per kilogram. Harga itu jauh di atas tahun 2022.

Pada bulan yang sama tahun 2022, harga gabah berkisar “hanya” di angka Rp. 3.500 sampai Rp. 3.700 per kilogram. “Alhamdulillah, tahun ini harga gabah mencapai Rp. 4.800 sampai Rp. 5.000,” per kilogram,” papar Dae Roni.

Lebih jauh dijelaskan, realisasi panen komoditi padi sampai awal April ini sudah lebih dari mencapai 65 persen dari total pertanaman 22.152 hektare. “Artinya tahapan “kritis” saat puncak panen sudah dilewati,” ujarnya.

“Semoga harga terus stabil. Bertahan. Semoga harga yang relatif membaik ini dapat meminimalisir dampak semakin tingginya harga komponen sarana produksi,” harap Dae Roni menambahkan. (tim)