Momen Peringatan HKN 2022, Kadikes Beberkan Sejumlah Prestasi
–
DOMPU – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Dompu Gatot Gunawan P. Putra mengungkapkan, beberapa Puskesmas dianggap layak dijadikan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD).
“Beberapa Puskesmas kita memenuhi syarat untuk menjadi BLUD. Cuma yang perlu dipertimbangkan dan dikaji, kondisi sumber daya manusianya,” jelas Sekda.
Pernyataan itu dilontarkan Sekda Gatot ketika memberikan sambutan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 Tahun 2022 di Kantor Dikes, Sabtu (12/11).
Hadir saat itu, Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Maman dan Direktur RSUD dr. Diaz Indarko. Hadir juga Ketua Tim Penggerak PKK Lilis Suryani Kader Jaelani, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Hj. Siti Faridah Syahrul Parsan, Ketua Bhayangkari Alma Hidayat, serta sejumlah pejabat dan undangan lainnya.
Untuk mendalami statemen Sekda tersebut, Lakeynews.com menghubungi pejabat karier tertinggi di Bumi Nggahi Rawi Pahu itu melalui telepon WhatsApp-nya, Minggu (13/11) sore ini.
“Iya, benar. Sejumlah Puskesmas kita layak menjadi BLUD. Seperti Puskesmas Dompu Barat, Dompu Timur, Dompu Kota dan Puskesmas Kempo,” jelas Sekda yang saat ditelepon mengaku berada di Kecamatan Kilo.
Apa saja indikator dan kriterianya sehingga Puskesmas-puskesmas tersebut dinilai layak menjadi BLUD?
“Fasilitasnya sudah lengkap. SDM (sumber daya manusia) juga memungkinkan. Teman-teman kita di Puskesmas pintar-pintar,” jawab Sekda.
Kapan Puskesmas-puskesmas itu mulai didorong dan diwujudkan menjadi BLUD?
“Tahun 2023 sudah bisa didorong. Memang tidak langsung semuanya. Tidak serentak. Kita lakukan secara bertahap. Tahun pertama, bisa satu atau dua Puskesmas dulu,” urainya.
Namun, sebelum didorong peningkatan status Puskesmas menjadi BLUD, ada kajian-kajiannya. “Kalau penetapan Puskesmas sebagai BLUD dilakukan melalui SK Bupati,” tegasnya.
Dompu Raih Sertifikat Eliminasi Malaria dari WHO
Peringatan dan syukuran HKN tahun ini (ke-58) mengusung tema “Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku”.
Ketika memberikan sambutan, Kepala Dikes Maman menyebut sejumlah upaya yang telah dilakukan pihaknya. Antara lain, terkait Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit.
Dijelaskan, distribusi vaksin Covid19 di Kabupaten Dompu sudah empat kali. Cakupan vaksinasinya; dosis satu (90,61 persen), dosis dua (87,65 persen), dosis tiga (80,86 persen) dan dosis empat (60,31 persen).
“Angka kesembuhan pasien Covid19 di Kabupaten Dompu mencapai 98,38 persen. Lebih tinggi dari angka nasional maupun provinsi (NTB),” paparnya.
Lebih jauh, Maman mengungkapkan, Kabupaten Dompu berhasil meraih sertifikat eliminasi malaria dari WHO (organisasi kesehatan dunia). Sertifikat tersebut diserahkan Menteri Kesehatan kepada Bupati Dompu di Ruang VIP Bandara Internasional Mandalika, Lombok Tengah.
Maman menambahkan, kegiatan Verifikasi Eradikasi Frambusia telah dilaksanakan pada 9-10 November. Verifikasi kedua melalui zoomeeting. “Semoga Kabupaten Dompu bisa bebas dari Frambusia,” kata Maman.
Diketahui, Frambusia adalah penyakit kulit menular menahun yang kambuhan, disebabkan oleh kuman Treponema Pertenue (sumber: kemkes.go.id, red).
Maman juga menginformasikan, Menkes mengadakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Award (STBM Award). Dilakukan verifikasi oleh tim pusat pada 17 Oktober lalu.
“Sekarang kita menunggu pengumuman. Semoga Kabupaten Dompu masuk nominasi untuk mendapatkan STBM Award,” harapnya.
Maman menambahkan, Puskesmas Dompu Barat meraih juara I lomba penanganan dan pelayanan kesehatan jiwa tingkat Provinsi NTB dengan Inovasi swabantu Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Prinsip yang dianut adalah memanusiakan kembali ODGJ menjadi mahluk sosial.
“Besok (Minggu, 13/11, red) Kepala Puskesmas Dompu Barat akan ke Mataram untuk menerima penghargaan,” kata Maman.
Selain itu, Kabupaten Dompu masuk dalam kategori kabupaten terprogres dalam menurunkan angka Underwight (11,0 persen), Stunting (13,00 persen) dan Wasting (5,64 persen), lebih rendah dari angka nasional maupun provinsi.
Lebih spektakuler lagi, lanjutnya, RSUD Dompu sudah membuka layanan Hemodialisa (cuci darah) dan mendekatkan pelayanannya.
“Mulai tahun 2023, RSU Manggelewa akan beroperasi sebagai Rumah Sakit Tipe D, sehingga pelayanan akan lebih mudah,” tandasnya.
Pantauan media ini, peringatan HKN itu dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada tenaga kesehatan yang berhasil membuat inovasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT), mengatasi stunting tercepat, penginputan data tercepat dan sejumlah prestasi lainnya. (sdn/ayi)
One thought on “Puskesmas di Dompu Layak Jadi BLUD, Sekda: Mulai Didorong 2023”