H. Hasan Saruji Beberkan Masalah di Bulan September dan Solusinya
–
DOMPU – SMPN 7 Islam Terpadu (IT) Dompu rutin melaksanakan evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Evaluasi tersebut dilakukan setiap bulan.
Seperti rapat evaluasi pada Kamis (6/10). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengevaluasi kinerja guru dan pegawai, serta masalah-masalah di sekolah selama satu bulan terakhir (September 2022).
Menurut Kepala SMPN 7 IT Dompu H. Hasan Saruji, dengan dilakukan evaluasi rutin tiap bulan, diharapkan kinerja guru dan pegawai pada bulan-bulan kedepan menjadi lebih baik.
“Disamping itu, masalah-masalah yang ada juga bisa terselesaikan, dan kita harapkan tidak terulang lagi pada masa mendatang,” kata Hasan pada Lakeynews.com, Kamis malam.
Pada rapat yang diawali pembacaan ayat-ayat suci Alquran oleh Syamsiah dan pembacaan doa oleh Muhammad (keduanya guru) itu, dibacakan juga tingkat kehadiran guru dalam kelas oleh salah seorang Wakasek St. Atikah.
Ketika memberikan pengarahan dan pembinaan, Kasek H. Hasan menyampaikan beberapa hal.
Salah satu sorotan Hasan, KBM yang dinilai belum maksimal karena ada beberapa guru yang izin, namun kelas pada jam guru itu dibiarkan (menjadi) kosong.
“Solusinya, guru yang izin tersebut meminta (bantuan) guru lain untuk menggantikannya,” imbuh Hasan seraya menambahkan, perangkat pendidikan harus dilengkapi.
Terkait masih adanya beberapa siswa yang berada di luar kelas dikarenakan guru terlambat masuk kelas, Hasan menegaskan, kedepan guru tidak lagi memberi jeda untuk masuk kelas.
Sedangkan soal beberapa siswa yang belum lancar membaca, solusinya diadakan jam khusus bagi siswa bersangkutan untuk belajar membaca.
Disiplin jam masuk, juga ditegaskan Hasan. Katanya, gerbang sekolah akan ditutup mulai jam 07.15 – 08.15 Wita.
“Pegawai, guru dan siswa yang telat, tidak bisa masuk. Untuk guru, bisa masuk kembali setelah jam tersebut,” tandasnya.
Bagaimana dengan masalah akun belajar.id siswa masih ada yang belum aktif?
Mengatasi masalah ini, wali kelas diharapkan agar mengambil peran. “Kita harapkan wali kelas membantu siswa untuk mengaktifkan akun belajar.id-nya,” imbuh Hasan.
Poin lain dipaparkan Hasan, bahwa soal Fingerprint terhubung dengan Dinas Dikpora.
“ASN/Guru Sertifikasi tidak boleh menerima dana BOS,” tegasnya seraya mengingatkan kembali, Motto BANGKIT harus tetap diperhatikan dan diterapkan setiap hari. (tim)