Tiga oknum siswa salah satu SMK di Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, terciduk hendak balapan liar saat jam belajar. Lokasinya, jalan raya sekitar area persawahan So Doro Cumpa, Kelurahan Kandai Satu. (ist/lakeynews.com)

DOMPU – Prilaku tiga oknum siswa salah satu SMK di Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu ini parah. Saat teman-temannya sedang belajar, mereka malah hendak melakukan balapan liar.

Ketiganya memilih jalan raya di sekitar area persawahan So Doro Cumpa, Kelurahan Kandai Satu sebagai tempat balapannya pada Jumat (9/9 pagi.

Sejumlah warga yang mengetahui hal itu mempertanyakan peran dan pengawasan dari pihak sekolah terhadap peserta didiknya tersebut.

“Kepala sekolah, guru dan pihak sekolah itu pada kemana, ya? Kok tidak ada pengawasan pada siswa-siswa yang keluyuran saat jam belajar,” tanya beberapa warga.

Untungnya, aksi yang dianggap dapat membahayakan diri siswa dan orang lain tersebut berhasil digagalkan oleh Bhabinkamtibmas Kandai Satu Bripka Heri Kuswanto bersama Babinsa Sertu Amril, setelah mendapat laporan dari warga.

“Ketiga siswa itu kemudian diamankan dan dibawa oleh Bripka Heri dan Sertu Amril ke Mapolsek Dompu,” kata Kapolres Dompu melalui Kapolsek Dompu IPDA Arif Syarifuddin.

Bhabinkamtibmas dan Babinsa sempat menggeledah badan, tas dan kendaraan ketiga siswa. Tapi tidak ditemukan barang-barang yang membahayakan.

Selain menggagalkan aksi balapan liar, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kandai Satu juga menggeledah tiga oknum siswa SMK ini. (ist/lakeynews.com)

Sebagaimana dikutip Kasubsi Humas dan Penmas Polres Dompu AIPTU Hujaifah dalam keterangan persnya, IPDA Arif menjelaskan beberapa langkah yang dilakukan terhadap ketiga siswa tersebut.

Antara lain, memanggil pihak sekolah dan orang tuanya. Memberikan pembinaan dan meminta siswa-siswa itu membuat surat pernyataan.

“Kami sudah berikan sanksi pada mereka. Juga dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatan apapun yang sifatnya melanggar hukum,” jelas Kapolsek.

Setelah diberikan bimbingan, arahan dan membuat surat pernyataan, ketiga pelajar tersebut dikembalikan ke orang tuanya dan pihak sekolah.

Arif tidak menafikan, prilaku seperti itu meresahkan dan mengganggu kenyamanan warga. Selain itu, berpotensi adanya korban jiwa.

“Saya berharap para orang tua bisa lebih mengontrol keseharian anak-anaknya,” harapnya.

Kepada seluruh lapisan masyarakat, juga diharapkan segera melaporkan jika ada gangguan Kamtibmas di wilayahnya masing-masing. “Laporkan ke Bhabinkamtibmas setempat,” imbuhnya. (tim)