Dinas Dikbud NTB Evaluasi PPDB 2022/2023 SMAN-SMKN Se-Pulau Sumbawa di Dompu
–
DOMPU, Lakeynews.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan Evaluasi PPDB 2022/2023 dan Implementasi dan Pelaksanaan PBL dan PBL SMAN-SMKN.
Untuk Pulau Sumbawa, kegiatan itu dilaksanakan di Kabupaten Dompu, Sabtu (3/9). Tepatnya, di SMAN 1 Dompu untuk SMAN dan di SMKN 1 Dompu untuk SMKN.
Para kepala SMAN dan SMKN se-Pulau Sumbawa tampak hadir dan berkumpul di dua lokasi pertemuan tersebut.
Saat itu, Dr Aidy didampingi Kabid Kebudayaan Ach. Fairuz “Abu Macel” Abadi, Kabid Pembinaan SMA H. Lalu Muhammad Hidur, Kabid Pembinaan SMK Muhammad Khairul Ihwan dan Kabid Pembinaan PK-PLK Hj. Eva Sofia Sari.
“Alhamdulillah, untuk Pulau Sumbawa relatif tidak terlalu bermasalah. Yang ada hanya masukan-masukan untuk perbaikan saja,” kata Kadis Dikbud NTB Dr. Aidy Furqan pada wartawan, usai rapat di SMAN 1 Dompu.
Menurutnya, empat jalur utama PPDB yang ada di Juknis; Jalur Prestasi, Jalur Pindah Orang Tua, Jalur Afirmasi (miskin) dan Jalur Zona, berjalan dengan baik. “Tanpa ada pengaduan apa-apa,” jelas Aidy.
Yang ada, justru permintaan agar anak-anak tetap bisa sekolah. “Kami oleh Undang-undang diberi kewenangan untuk melakukan yang namanya mendistribusikan,” lanjutnya.
Dia mencontohkan, di Zona Dompu ada satu sekolah yang sudah penuh kuotanya. Tapi saat itu, ada anak yang tetap ingin sekolah di zona itu Dompu. “Tugas kamilah untuk mendistribusikannya, supaya anak itu tetap bisa sekolah,” tegas Aidy.
Aidy tidak ingin anak itu sampai tidak sekolah. Sehingga, tugas Dinas Diknas mengangkat angka partisipasi sekolah menjadi tidak berhasil.
“Kalaupun hal-hal kecil yang sempat mencuat, ke depan diupayakan agar tidak terulang kembali,” janjinya.
Salah satu caranya, sosialisasi PPDB dilakukan lebih awal. Pendataannya lebih awal. Dimulai Januari-Februari.
Pihaknya menguatkan kembali aplikasi yang sudah ada dengan penyempurnaan. “Dengan cepatnya dilakukan sosialisasi maka masyarakat bisa segera menyiapkan diri,” cetusnya.
“Namun pada tahun ini angka partisipasi cukup tinggi,” aku Aidy menambahkan.
Yang tidak kalah penting dilakukan kedepan, mendata ulang daerah-daerah yang masuk kategori zona irisan.
Diakuinya, yang paling rawan zona irisan itu ada di wilayah kota. Misalnya, antara Kecamatan Dompu dan Woja. Dinilai rawan karena berdekatan.
“Ke mana-mana dia (siswa), sama dekatnya. Yang berasal dari Woja boleh ke Dompu. Yang berasal dari Dompu boleh ke Woja,” urainya.
“Ini yang akan diinventarisasi ulan, sehingga tahun depan dilakukan penyempurnaan dan tidak ada masalah lagi,” sambung Dr Aidy. (tim)
One thought on “Sosialisasi PPDB SMAN-SMKN Akan Dipercepat, Zona Irisan Didata Ulang”