UPAYA konkret dari ide-ide kreatif diwujudkan para pegiat kopi di Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. Terutama dalam meningkatkan minat dan kecintaan masyarakat terhadap kopi Tambora.
Ya, kopi-kopi yang diproduksi daerah sendiri. Kopi-kopi hasil karya anak-anak Bumi Nggahi Rawi Pahu sendiri.
Seperti yang dilakukan di Taman Kota Dompu, 5-6 Agustus lalu. Ngopi gratis dengan brand “Kopi Merdeka”. Mengusung tema “Kahawa Tambora Kahawa Ndai”.
Saat pembukaan, tampak hadir Sekda Dompu Gatot Gunawan P. Putra, Ketua DPD II KNPI Dompu Syarif Lafath, unsur Forkopimda, beberapa pimpinan OPD dan BUMN di Dompu.
Pesan poral yang tersirat dan tersurat melalui tema itu, bahwa kopi Tambora adalah kopi kita. Kopi kita sendiri. Kopinya masyarakat Dompu-Bima, serta NTB.
“Kegiatan ini dilaksanakan para pegiat Kopi Tambora di Dompu dan Bima. Kita berkolabosari dengan DPD II KNPI Dompu,” kata Ketua Panitia Kopi Merdeka, Agus Miswara Sugiarto, S.STP, pada Lakeynews.com.
Agus yang didampingi salah seorang pegiat kopi Tambora, Ompu Steken (Ramlin) menjelaskan, kegiatan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kecintaan masyarakat dalam mengonsumsi Kopi Tambora.
Tidak kalah pentingnya, penyelenggara berhasrat meningkatkan minat para anak muda Dompu-Bima untuk berwirausaha, khusus di bidang perkopian.
“Alhamdulillah, acara ini bisa mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak,” kata Ompu Steken terkait kegiatan yang diramu sedemikian rupa, sehingga terlihat dan terasa mengasyikkan.
Rangkaian kegiatan Kopi Merdeka, digelar beberapa lomba. Antara lain, Fun Brewing (Lombah Seduh Kopi V60). Kemudian, Lomba Foto dan Video Street saat acara berlangsung.
Disamping menampilkan berbagai karya dan atraksi anak-anak muda Dompu. Seperti tarian dari Mada Ntana, puisi dari Alwi dan Widi, film pendek Uma Ndai dan penampilan Sativa Band.
“Rencana selanjutnya, insya Allah kami para penggiat Kopi Tambora akan mengadakan Festival Kopi se-NTB,” tutur Ompu Steken. Kapan waktu pastinya, belum disebutkan. (tim)