Kapten Inf. Muhammad Yamin memberikan sambutan pada acara Doa Syukuran dan Silaturahmi Bersama Keluarga Besar Koramil 1614-01/Dompu, di Makoramil setempat, Senin (31/1). (tim/lakeynews.com)

(Tulisan ini dipersembahkan untuk Kapten Inf. Muhammad Yamin, prajurit sejati yang diketahui tanpa cela dan cacat berarti)

Catatan:

Sarwon Al Khan, Dompu – NTB

IBARAT pribahasa “Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama.”

Artinya, setiap orang yang sudah meninggal pasti akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia.

Pun demikian dengan para abdi negara, ketika masa tugas dan kedinasan, pensiun dan kembali ke (menjadi) masyarakat biasa, mereka akan dikenang oleh orang-orang di instansi/institusi tempatnya mengabdi.

Hal ini sepertinya berlaku pula pada Kapten Inf. Muhammad Yamin, Danramil 1614-01/Dompu, Korem 162 Wira Bhakti (WB).

Hari ini, Selasa (1/2), pria yang dikenal dengan panggilan Bang Yamin Kumis, Bang Kumis atau Kapten Yamin Kumis itu, memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP).

Bang Kumis, prajurit TNI yang luar biasa. Dia prajurit sejati. Diketahui memiliki track record berkarier tanpa cela dan cacat.

Selalu berbicara lantang pada kebenaran. Tegas dalam bersikap dan bertindak. Luwes dan supel dalam pergaulan. Low profile, terbuka dan mudah berhubungan serta berkomunikasi dengan siapa saja.

Bang Kumis memang sahabat yang sungguh luar biasa dan tergolong langka. Orangnya jujur dan terbuka. Tidak mudah membenci dan dendam.

Karena kepribadian dan pembawaan diri yang demikian membuatnya nyaris tidak beda dengan warga sipil, jika sedang tidak berseragam dinas.

Juga, tidak ragu dan tidak segan mengingatkan manakala menemukan atau mengetahui kekeliruan teman, apalagi anak buah. Nasihat dan tegurannya dinilai logis serta benar, mudah diterima dan cepat masuk ke sasaran.

Menariknya, kadang untuk menguatkan petuahnya, Bang Kumis menyertakan Ayat dan Hadits (bagi yang muslim), serta aturan-aturan positif yang berlaku. Selain nilai-nilai adat ketimuran, adat istiadat dan budaya yang berlaku di tengah masyarakat.

Kepada insan media, khususnya wartawan, dibuat seolah tanpa sekat dan batasan. Saling mengingatkan, tegur sapa, menghubungi, berkomunikasi, bersinergi dan berkolaborasi terjadi hampir setiap hari.

Guyon, lelucon serta joke-joke, bahkan kadang “mengerjai” satu sama lain kerap mewarnai hubungan Danramil Yamin dengan sejumlah wartawan di Bumi Nggahi Rawi Pahu.

Apalagi sekarang ini era teknologi digital nan canggih. Pesan bergambar, audio dan video lucu-lucuan kerap tiba-tiba masuk tengah malam. Hal itu, selain membuat senyum-senyum dan tertawa sendiri, juga “memaksa” terjadinya saling menelepon ditengah kesunyian malam.

Yang tidak kalah berkesan adalah kesabarannya. Bang Yamin, tipe individu yang memiliki kesabaran tingkat tinggi. Sabar dan tulus dalam menghadapi tingkah, pola dan perilaku warga media. Termasuk pada yang suka “memalaknya”.

Bang Kumis bukan sebatas mitra. Dia merupakan sosok yang sekaligus menjadi orang tua, kakak/abang dan sahabat bagi media.

Bang Kumis, prajurit TNI yang mengayomi dan ngangeni. Akan selalu dikenang dan dirindukan banyak orang. “Semoga muncul lebih banyak lagi Muhammad Yamin (Bang Kumis) lainnya.”

Tepat hari terakhir menjelang MPP-nya, Senin (31/1), digelar Doa Syukuran dan Silaturahmi Bersama Keluarga Besar Koramil 1614-01/Dompu. Sedih, haru dan bahagia, mewarnai suasana acara.

Hadir pada acara yang berlangsung siang hingga sore di Makoramil 1614-01/Dompu itu, Kasdim 1614/Dompu Mayor Zeni Edi Gustaman, Kasat Reskrim Polres Dompu AKP Adhar, S.Sos, Pasi Ops Kodim 1614/Dompu Kapten Inf Hamzah dan Letda Inf Syaiful (Jara Me’e) dan Kapolsek Dompu IPDA Arifudin.

Kasdim 1614/Dompu Mayor Zeni Edi Gustaman dan seratusan undangan menghadiri Doa Syukuran dan Silaturahmi Bersama Keluarga Besar Koramil 1614-01/Dompu. (tim/lakeynews.com)

Tampak pula puluhan anggota Koramil, sejumlah lurah dan kepala desa, puluhan Babinsa dan Bhabinkamtibmas dari Kecamatan Dompu dan Woja (wilayah binaan Koramil 1614-01/Dompu), tokoh masyarakat, aktivis dan insan pers.

Walaupun sesungguhnya acara tersebut dihajatkan untuk perpisahan, namun Bang Yamin Kumis tidak ingin ada kata atau istilah “perpisahan”.

“Mohon maaf, saya tidak ingin ada kata-kata perpisahan dan selamat jalan,” kata Bang Kumis ketika memberikan laporan dan sambutan pada acara itu.

Bang Kumis mengaku, dirinya hanya bergeser. Dari tugas sebagai anggota TNI aktif, kembali ke tengah masyarakat. Tepatnya, di Desa Anamina, Kecamatan Manggelewa. “Insya Allah, saya tetap ada di Dompu,” ujarnya.

Meski MPP, Bang Kumis siap untuk selalu mengabdi dan mendedikasikan diri pada bangsa dan negara, khususnya pada masyarakat dan daerah Dompu. “Jika masih dibutuhkan, tenaga dan pikiran saya selalu siap untuk Dompu,” tandasnya.

Apa rencana kegiatan Bang Kumis selama MPP dan pasca-MPP (pensiun)?

“Saya akan bertani. Selama MPP, setahun kedepan, saya akan selalu di sawah. Jika masih ada umur, saat pensiun nantipun, saya akan terus bertani,” urai Bang Kumis.

Pada kesempatan itu, Bang Kumis mengucapkan terima kasih atas kebersamaan dan dukungan anggota, mitra dan semua pihak selama ini. Termasuk kerja sama dan sinergitas insan pers yang selalu mempublikasikan aktivitas jajaran Koramil 1614-01/Dompu.

“Terima kasih atas peran dan dukungan dari semuanya kepada kami selama ini,” ujar Bang Kumis.

Dia berpesan dan mengajak insan media massa, para Kades, Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan lainnya, agar terus bekerja sama dalam kegiatan positif apapun. Tidak bisa kerja sendiri-sendiri, sehingga dibutuhkan kekompakan dan kebersamaan.

Selama lebih kurang 20 tahun Bang Kumis bertugas di Dompu, disadari atau tidak, disengaja atau tidak disengaja, kemungkinan tersua hal-hal yang kurang berkenan. “Untuk itu, dari hati yang paling dalam, saya dan keluarga memohon maaf yang setulus-tulusnya,” pintanya.

Momen itu diberikan kesempatan beberapa elemen melalui perwakilan menyampaikan pesan dan kesan. Mulai dari perwakilan pers, kemudian Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Lalu, perwakilan lurah dan Kades (akan diulas pada tulisan lain, red).

Baru kemudian sambutan Kasdim 1614/Dompu Mayor Zeni Edi Gustaman. Menurutnya, MPP bukan akhir segalanya. Tapi, ini awal bagi pengabdian selanjutnya.

“Ini awal pengabdian yang langsung dan nyata dengan masyarakat,” kata Mayor Edi, mewakili Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Taufiq, S.Sos yang tidak dapat hadir karena sedang tugas dinas di luar daerah Dompu.

Atas nama TNI, khususnya keluarga besar Kodim 1614/Dompu, Mayor Edi menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Bang Kumis atas loyalitas dan dedikasi yang luar biasa selama ini.

“Terima kasih Pak Yamin atas loyalitas dan pengabdian tanpa cacat, cela dan noda selama sekitar 20 tahun bertugas di Dompu,” tutur Kasdim.

Hal luar biasa pada sosok Bang Kumis di mata Mayor Edi, karena dianggap selalu mampu dan berhasil (bersama pihak terkait) meredam persoalan dan gejolak yang terjadi di wilayah tugas.

“Selamat dan sehat selalu buat pak Yamin dan keluarga. Mohon maafkan kami jika ada salah dan khilaf,” ucap Mayor Edi. (*)