Puisi: Rizalul Fiqry/Rai Tere )*

 

Rizalul Fiqry (Rai Tere). (ist/lakeynews.com)

Kasih sedang apakah kau di luar sana?
Sinilah beberapa saat, temani hati ini yang sedang ingin bercerita
Tak kah kau bermimpi hidup dalam makna?
Bercerita, bertikai dan berbagi warna penuh suka.

Sini, mendekatlah, biar kubisikkan resah
Sebuah negeri yang dulunya sangat ramah
Sekumpulan orang yang selalu berbagi tegur dengan lirih
Tak pernah berebut nasi dalam rumah.

Kasih, saat ini banyak yang serumah berseteru berebut nasi
Tak jarang juga yang berebut meski sudah basi
Saling tikam dengan lidah hingga besi
Menikmati dosa dalam bisu dan tuli.

Kasih, selamat datang di era janji dan sumpah
Mengobral hasutan-hasutan penuh benci nan sampah
Kadang terlintas, adakah gunanya mereka sujud dan bersimpuh?
Ataukah roda takdir kian lumpuh?

Kasih, aku terjebak antara imajinasi dan halusinasi
Berharap kondisi membaik meski baru hanya sebatas mimpi
Temani aku berlayar sembari menanti
Genggam mimpi kita meski nurani telah mati

Kasih, banyak penipu berkeliaran
Mewabah muka suci berhati bajingan
Jangan biarkan mereka merampas angan
Kasih, restui langkahku agar menjadi ringan.

(Jogja/01042018)_

)* Penulis yakni Mahasiswa Pascasarjana di Yogyakarta, aktif menjadi sutradara drama, dan pemulung di panggung seni.