Unsur Dewan Pembina RAN Foundation Abdul Jabar menyerahkan bantuan secara simbolis kepada beberapa warga Ranggo yang terdampak banjir. (tim/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Meski skalanya tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan banjir bandang yang menimpa Kecamatan Dompu dan Woja, banjir yang melanda Desa Ronggo, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, cukup menyita perhatian publik.

Perhatian itu diantaranya datang dari Yayasan Rai Aina Ngantu (RAN) Foundation dan anggota DPRD Dompu. Kedua elemen itu, Selasa (13/3/2018) meluncur ke Desa Ranggo untuk menyerahkan bantuan kepada pada korban.

Dari RAN Foundation tampak unsur Dewan Pembina Abdul Jabar (Abah Jabar), Sekretaris Jenderal Sarwon Al Khan (Om Won) dan Manajer Program Solidaritas Sosial Rustam Efendi (Aba Tam).

Mereka turun menyalurkan bantuan dana jutaan rupiah yang bersumber dari sumbangan beberapa pihak melalui Posko Bantuan RAN Foundation, beberapa waktu lalu. Diantaranya, sumbangan pribadi dari Dirjen Pembangunan Derah Tertinggal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Samsul Widodo.

Sumbangan tersebut langsung dikirom sebagai bentuk tanggap Samsul Widodo, setelah mendapat berita (informasi) tentang banjir Dompu dari sahabatnya yang juga Presiden RAN Foundation Muhammad Ruslan alias Dae Olan.

Kemudian dana-dana yang dibawa perwakilan RAN ke Ranggo tersebut, selain diserahkan langsung kepada sejumlah warga (KK) juga sebagian besar diserahkan ke pemerintah desa setempat melalui Sekdes, Dedi.

Anggota DPRD Dompu H. Sanusi H. Hamzah menyerahkan paket bantuan kepada beberapa warga terdampak banjir. (tim/lakeynews.com)

Sebelumnya, dua anggota DPRD Dompu; H. Sanusi H. Hamzah dari Partai Hanura dan Abdullah dari PKS, menyerahkan masing-masing puluhan paket bantuan kepada para korban. Penyaluran bantuan itu pun mereka lakukan di tempat yang sama (kantor desa).

Pantauan Lakeynews.com di lapangan, kondisi warga Ranggo yang terdampak banjir memang tidak begitu parah. Hanya, akibat banjir tersebut, beberapa titik tanggul jebol. Sehingga membuat air meluber ke pemukiman warga.

Warha berharap, pemerintah segera memperbaiki beberapa titik tanggul yang jebol tersebut. “Kami kuatir, kalau tidak segera diperbaiki maka saat hujan turun dan air yang mengalir deras, kampung kami akan terendam lagi,” kata salah seorang di antara mereka. (tim)