
Jumpa Pendidik ala IGI dan GP juga Wujud Syukur ASN Guru Sertifikasi
DOMPU – DPRD Kabupaten Dompu dipastikan akan segera memanggil para pihak terkait, menyusul adanya dugaan pemotongan pembayaran kekurangan THR dan Gaji 13 ASN Guru Sertifikasi Kabupaten Dompu Tahun 2024.
Kepastian tersebut disampaikan Ketua DPRD Muttakun dan Ketua Komisi III Muhammad Ikhsan pada acara Jumpa Pendidik yang dirangkaikan dengan Buka Puasa Bersama di Think BiG Cafe, Minggu (23/3/2025).
Kegiatan tersebut diprakarsai Pengurus Daerah Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Komunitas Guru Penggerak (KGP) Kabupaten Dompu, yang sama-sama diketuai Ida Faridah.
Selain Ketua DPRD Muttakun dan Ketua Komisi III Muhammad Ikhsan, juga hadir beberapa anggota Komisi III. Seperti Suharlin, Erick dan Kisman.
Hadir pula pengurus dan anggota IGI, pengurus dan anggota KGP, serta para guru, kepala sekolah, sejumlah ASN Guru Sertifikasi, perwakilan insan pers dan sejumlah undangan lainnya.
Pihak-pihak terkait, termasuk yang diduga sebagai biang kerok dugaan khitan hak-hak ratusan ASN Guru Sertifikasi penerima THR dan Gaji 13 Tahun 2024 akan dihadirkan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dalam waktu dekat.
Data versi BPKAD, ada 923 guru penerima THR dan 919 guru penerima Gaji 13. Sedangkan versi Dinas Dikpora, sebanyak 925 guru penerima THR dan 919 guru penerima Gaji 13.
“Menindaklanjuti aspirasi para guru mengenai dugaan pemotongan THR dan Gaji 13, dalam waktu dekat kami akan melakukan RDPU di kantor DPRD Dompu. Tentu dengan mengundang semua pihak yang terkait,” tegas Ketua Dewan Muttakun.

RDPU itu nanti juga menindaklanjuti aspirasi dan keluhan guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kabupaten Dompu yang tidak terakomodir untuk mendapatkan THR dan Gaji 13 dari pemerintah daerah.
“Kami akan membantu memfasilitasinya dengan pemerintah daerah, dan mencarikan solusi,” kata Muttakun dalam dialog dengan para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa itu.
Pada momen tersebut, politisi NasDem itu pun menyampaikan apresiasinya terhadap peran para guru dan kepala sekolah, baik yang tergabung dalam organisasi IGI maupun KGP.
Baca juga:
* LIPUTAN KHUSUS: Hak Guru-guru Dikhitan, Ulah Siapa?
* Bupati Dompu Teken Perbup Kekurangan THR dan Gaji 13 Guru ASN Sertifikasi 2024
* Klimaks Perjuangan Guru ASN Sertifikasi Dompu
* Pemkab Dompu Akan Bayar Kekurangan THR dan Gaji 13 ASN Guru Sertifikasi 2024
Sebagai wakil rakyat, Muttakun dan rekan-rekannya di lembaga legislatif Dompu akan tetap hadir. Siap untuk terus membantu memperjuangkan aspirasi dan hak para guru di daerah ini. “Membantu para guru sudah menjadi kewajiban dan tugas kami sebagai wakil rakyat,” tegasnya.
Pernyataan senada dilontarkan Ketua Komisi III Muhammad Ikhsan. Pihaknya tetap merespons apapun yang menjadi aspirasi para guru.
“Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami. Termasuk melakukan advokasi dengan pemerintah,” ujar politikus NasDem yang akrab disapa Om Can ini.
Sehubungan dengan rencana RDPU untuk mengklirkan dugaan pemotongan dana THR dan Gaji 13 ASN Guru Sertifikasi, Ikhsan secara gamblang menyebut pihak-pihak yang akan diundang.
Mereka adalah Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD-PSDM), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan lainnya.
“Insya Allah kami akan tetap merespons apapun aspirasi bapak dan ibu guru,” Ikhsan.
Sebelumnya, beberapa perwakilan guru dan kepala sekolah mengungkapkan beragam unegnya kepada para wakil rakyat tersebut. Baik yang bernaung di bawah Dinas Dikpora maupun di bawah Kementerian Agama (Kemenag).

Majukan Pendidikan Butuh Kebersamaan
Silaturahmi yang dibungkus Jumpa Pendidik plus Buka Puasa Bersama ini mengusung tema; Merajut Silaturahmi, Menguatkan Sinergi untuk Pendidikan Dompu.
Menurut Ketua Daerah IGI yang juga Ketua KGP Kabupaten Dompu Ida Faridah, kegiatan tersebut untuk memperkuat sinergi antara pendidik, pemerintah dan DPRD, serta media pers dalam memajukan pendidikan di Dompu.
“Sebagai elemen penting dalam upaya mencerdaskan generasi bangsa, guru tidak berjalan sendiri. Dukungan kebijakan yang tepat dari pemerintah, serta peran media massa menyuarakan aspirasi pendidik, kita dapat bersama-sama mewujudkan Dompu yang lebih maju,” ujarnya.
Terselenggaranya kegiatan itu juga sebagai wujud rasa syukur para ASN Guru Sertifikasi atas perjuangan akan hak-haknya, sehingga kekurangan pembayaran THR dan Gaji 13 Tahun 2024, dipenuhi oleh Pemda pada Maret 2025 ini.
Dia mengucapkan terima kasih kepada ketua DPRD, ketua Komisi III dan anggota DPRD, Pemda, insan media pers/wartawan yang senantiasa ikhlas membantu memperjuangkan aspirasi dan hak para guru.
Kompetensi Guru Penggerak tak Diragukan, jadi Kasek Ok
Jumlah guru penggerak di Kabupaten Dompu telah mencapai ratusan orang. Kompetensi mereka tidak diragukan lagi. Terutama untuk dipercaya sebagai kepala sekolah (Kasek), Ok.
Peran dan wawasannya untuk memajukan dunia pendidikan mumpuni. Selama satu tahun lebih mereka sudah dilatih, dan mengikuti pelatihan kepemimpinan.
Harapannya, kedepan, para calon Kasek dapat direkrut dari guru penggerak. Apalagi diketahui, guru-guru penggerak terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan elemen lainnya.
“Semoga saja para wakil rakyat bisa menyampaikan aspirasi kami kepada pemerintah daerah,” harap Ida Faridah.
Pada sisi lain, kepada para guru penggerak diajak untuk terus berkomitmen dan bersemangat memajukan dunia pendidikan Dompu.
Diinformasikan, para guru penggerak kedepan akan direkrut oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mengajar di sekolah rakyat. “Mari terus semangat untuk majukan pendidikan,” ajaknya.
Informasi lain, dalam waktu dekat IGI Dompu akan melaksanakan kegiatan Temu Pendidik Nusantara (TPN) 2025. Selain sebagai ajang silaturahmi, juga meningkatkan kompetensi dan sinergitas tenaga pendidik. (ayi)