SPAM Manfaatkan Mata Air Kangga; Sharing Dana Pamsimas, APBD II dan ADD
MATARAM, Lakeynews.com – Harapan warga Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, agar segera teratasi krisis air berkepanjangan di desa itu bakal lekas terwujud. Direktorat Jendral (Dirjen) Cipta Karya Satker Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) NTB, turun tangan.
Rabu (9/8/2017), Kepala Satker PSPAM NTB H. R. Sarwono Rochmat, ST, MT, memimpin rapat teknis membahas anggaran pembangunan instalasi untuk menuntaskan masalah krisis air di tiga dusun dalam desa tersebut. Langkah tersebut setelah pihaknya merumuskan hasil survei tim PSPAM NTB di Doridunggan pada 27 Juli lalu.
Rapat koordinasi itu dihadiri Province Coordinator (PC) Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), utusan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB dan Fasilitator Mandiri Bima Hadi Santoso, ST, MT.
Sarwono menjelaskan, sebenarnya, instalasi air sudah ada di Kecamatan Donggo. Namun, karena ada konflik yang dipicu kasus pembunuhan beberapa waktu lalu, aliran air ke Desa Doridungga diduga diputus.
Sarwono mengaku telah menerima surat pernyataan bersama dari aparat dan masyarakat Desa Doridungga yang menginginkan instalasi air dari sumber mata air di desanya sendiri.
“Sehingga kita existing instalasi yang ada, setelah identifikasi saat survei beberapa waktu lalu. Kita temukan ada sumber air Kangga yang bisa dimaksimalkan,” kata Sarwono usai rapat itu.
Terkait proyek instalasi ini, pihaknya sudah sepakat sharing pendanaan dengan Pemkab Bima dan Pemdes Doridungga. Yakni PSPAM melalui dana Pamsimas, Pemkab Bima melalui APBD dan Pemdes Doridungga melalui ADD.
Bukan itu saja. Peluang sharing dengan Dinas ESDM Provinsi NTB juga terbuka. Sekarang tengah menunggu hasil surve Dinas ESDM minggu ini. ”Konkretnya, akan kita laksanakan dalam waktu dekat setelah ada kepastian pencairan dana dari APBD Kabupaten Bima,” jelasnya.
“Intinya, anggaran dari Pamsimas sudah ready. Kita pakai anggaran BLM (Bantuan Langsung Masyarakat). Jadi, tinggal realisasai pelaksanaan pembangunan saja. Kami pun langsung membuat surat resmi kepada Bupati Bima,” sambung Sarwono.
Alasan melibatkan Program Pamsimas dalam penanganan air Desa Doridungga, karena pihaknya punya tenaga teknis yang diterjunkan langsung. Mereka akan melibatkan masyarakat pada proses pembangunan instalasi. “Ini agar masyarakat punya rasa memiliki. Mereka ikut berkontribusi memasang instalasinya, kemudian nanti merawatnya,” jelasnya.
Bukti keseriusan PSPAM NTB merespon secara cepat aspirasi warga Doridungga adalah dengan langsung turun untuk survei ke lapangan beberapa waktu lalu. Hasil survey itu didapat gambaran sumber air Kangga, pemasangan pompa, pemasangan jalur pipa hingga ke reservoir.
Tim Dinas ESDM NTB Survei Lokasi
Tim Dinas ESDM NTB juga telah diterjunkan untuk melakukan survei ke lokasi. Tim akan memastikan kemungkinan melakukan pengeboran di Desa Doridungga.
Kebijakan itu diambil, setelah Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB Ir. M. Husni, M.Si, menerima langsung surat permintaan yang layangkan Pemerintah Desa Doridungga dan Bupati Bima yang disampaikan Fasilitator Mandiri Bima Hadi Santoso, ST, MM, Rabu kemarin lalu.
Team ESDM NTB akan diupayakan bekerja bersama dengan Distric Coordinator (DC) Pamsimas Kabupaten Bima dan bergabung dengan tim dari Pemkab Bima. Sehingga, dapat dilakukan sinkronisasi kerja. “Mudah-mudahan secepatnya dieksekusi. Kita selesaikan, target tercapai,” tegasnya.
Sementara itu, sejumlah poin hasil rapat koordinasi itu tertuang dalam risalah. Diantaranya, disepakati untuk melaksanakan pembangunan Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) sesuai yang diinginkan masyarakat Doridungga, yakni dengan memanfaatkan Mata Air Kangga.
Pembangunan akan disinkronkan dengan sistem jaringan existing yang sudah ada untuk efisiensi anggaran, sehingga segera teratasi masalah kekeringan air minum warga setempat.
Kegiatan pembangunan yang bersumber dari dana Pamsimas, bisa langsung dilaksanakan setelah kegiatan pembangunan yang didanai APBD II mulai berjalan.
“Rencana penyediaan air baku dengan menggunakan sumur bor oleh Dinas ESDM Provinsi NTB, yang rencananya akan disinkronkan dengan SPAM Mata Air Kangga. Akan dilakukan pengeboran jika hasil surveinya memungkinkan,” kata Hadi Santoso menjelaskan hasil risalah rapat.
Terakhir, PC Pamsimas akan melakukan perhitungan dan pemetaan kerja sesuai dengan pagu anggaran pada masing-masing sumber pendanaan APBD II, Pamsimas dan APBDes. (zar)