Suasana rapat persiapan deklarasi Desa Karamabura sebagai Desa Pariwisata Alam dan Desa Adat, beberapa hari lalu. (ist/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Ciri dan kekhasan adalah sesuatu yang mencerminkan citra bagi sesuatu. Menjadi keharusan sebuah wilayah menciptakan citra sebagai slogan dan sebagai beban moril dalam membangun. Hal itulah yang coba dibangun pemuda Desa Karamabura, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu.

Pada malam puncak perayaan 17 Agustus 2017, dengan mengusung tema Konsolidasi Pemuda Lawan Narkoba dan Korupsi, para pemuda itu akan mendeklarasikan Desa Karamabura sebagai Desa Pariwisata Alam dan Desa Adat.

Menyukseskan rencana tersebut, rapat persiapan untuk penyatuan pandangan antara penitia pelaksana dengan lembaga adat setempat pun dilakukan beberapa hari lalu. Pertemuan yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat itu menghasilkan kesepakatan untuk mengusung citra yang sama.

“Memang kita harus menjadikan lembaga adat ini (Lembaga Adat Desa Karamabura, red) sebagai sandaran untuk penyelesaian permasalahan sosial yang ada di desa. Alhamdulillah, kami sudah berhasil melaksanakan hukum adat lebih dari 10 kali,” papar Ketua Lembaga Adat Desa Karamabura H. Hasan Agung, saat pertemuan di Ruang SMPN 5 Dompu itu.

Hasan sangat sepakat dengan rencana deklarasi tersebut. Dia berharap kerjasama dan komitmen pemuda untuk tetap mengawal pelaksanaan hukum adat. “Kami tetap meminta kerjasama dan partisipasi pemuda dalam membangun lembaga dan penerapan hukum adat,” pintanya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Karang Taruna “Lampa Sama” Desa Karamabura Hermansyah, berjanji akan tetap mengawal pelaksanaan hukum adat. “Kami akan terus berkerjasama, selagi tidak ada kesan tebang pilih dalam penerapannya,” tanggapnya di tempat yang sama. (fiq)