Logo Lakeynews.com.

MATARAM, Lakeynews.com – Innalillahi wainnailaihi raji’un. Nusa Tenggara Barat (NTB) berduka. Salah satu putra terbaiknya, Drs. Nurdin H.M. Yakub, anggota DPRD NTB, meninggal dunia.

Informasi yang diperoleh Lakeynews.com, almarhum yang semasa hidupnya akrab disapa Dae Deo itu menghembuskan nafas terakhirnya di sebuah rumah sakit di Jakarta, Kamis (13/7/2017) sore.

Sebelum dibawa ke Jakarta, suami Dr. Dra. Rosdiana Parsan, M.Si (Dosen IPDN Kampus NTB) itu sempat menjalani perawatan di Mataram.

Menurut salah seorang sahabat almarhum, Musa Shofiandy, direncanakan jenazah almarhum akan tiba di rumah duka, BTN Belencong Gunungsari, Lombok Barat (Lobar) Jumat (14/7/2017) pagi, sekitar pukul 06.00-07.00 Wita.

“Insya Allah, jenazah almarhum akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karang Madain, Mataram. Mohon doanya agar arwah almarhum mendapat tempat yang layak disisiNya,” pinta Musa melalui status dalam akun Facebook miliknya.

 

Sekelumit tentang Almarhum Dae Deo

Semasa hidupnya, almarhum dikenal baik, supel dan low profile. Almarhum juga dikenal dekat dengan siapa saja.

Catatan media ini, sebelum pensiun dan berkiprah di dunia politik praktis, almarhum merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Di Pemkab Lobar, pernah memangku sejumlah jabatan. Antara lain, kepala Dinas Sosial, Asisten I Setda, kepala Dinas Pemdes dan beberapa jabatan lainnya.

Pada Pemilu 2009 lalu, pria kelahiran Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, itu terpilih sebagai anggota DPRD NTB. Dia menggunakan kendaraan politik PPRN dengan Nomor Urut 1 dari Dapil VI (Kabupaten Bima, Kota Bima dan Dompu).

Kemudian pada Pemilu 2014, PPRN tidak lolos verifikasi. Partai besutan Amelia A. Yani (putri Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani) mengambil sikap melebur ke Partai Hanura.

Praktis, almarhum Nurdin H.M. Yakub pun menggunakan Partai Hanura dengan Nomor Urut 11 (terakhir) sebagai kendaraan politiknya untuk kembali menuju Parlemen Udayana. Hasilnya, Dae Deo terpilih lagi sebagai anggota wakil rakyat NTB dari dapil yang sama (Dapil VI). (won)