Aksi nyentrik nan simpatik ditunjukkan sekelompok pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Dompu. Di arena peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXIV Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), elemen yang berhimpun dalam Komunitas Pecinta Kopi (KPK) Dompu itu melayani ngopi gratis bagi para pengunjung.
===========
DIKETAHUI, tahun ini, Kabupaten Dompu dipercaya sebagai tuan rumah Harganas Tingkat NTB. Acara puncaknya dilaksanakan di Lapangan Beringin, kompleks Kantor Bupati, Senin (10/7/2017).
Sejumlah kegiatan sebagai rangkaiannya dihelat. Salah satunya, Pameran dan Gelar Dagang. Elemen UKM dan ekonomi kreatif dilibatkan.
“KPK” Dompu pun ambil bagian. Di komunitas ini ada Ori Coffee (diproduksi UKM Eksotik Tambora), Ompu Coffee (diproduksi oleh Kibg Coffee Desa Tambora, Pekat) dan Vambredo Coffee.
Momentum tersebut, dimanfaatkan mereka untuk menyosialisasikan, mengenalkan dan memasarkan Kopi Tambora produksi lokal. Diantaranya, dengan menyediakan dan membagi-bagikan minuman kopi gratis kepada para pengunjung stand.
Aksi tersebut diinisiasi Ori Coffee yang gawangi Muhdar, S.Pd, M.Pd alias Ory Muhdar. Strategi promosi yang mereka lakukan, tampaknya jitu dan memiliki magnet tinggi karena mampu mengundang perhatian.
Bayangkan, ribuan pengunjung (laki-laki dan perempuan) tersedot mampir di stand itu. Bahkan, lebih dari 600 orang diantaranya pengopi dan sempat menikmati sensasi minuman kopi gratis yang disediakan.
Pelayanan kopi gratis yang didukung BKKBN Kabupaten Dompu itu dilakukan selama dua hari, 9-10 Juli 2017. “Selama dua hari, habis 600-an gelas kopi gratis dari tiga produk kopi (Ori Coffe, Ompu Coffee dan Vambredo Coffee, red),” kata Ory Muhdar yang juga Owner Ori Coffee pada Lakeynews.com.
Ditemui di stand “KPK” Dompu pada hari puncak peringatan Harganas XXIV, kandidat Doktor Bidang Lingkungan Hidup itu lalu menjelaskan motivasi dan tujuan pelayanan ngopi gratis tersebut.
Menurutnya, pemberian minuman kopi gratis kepada para pengunjung semata-mata untuk lebih menyosialisasikan dan memperkenalkan kopi Tambora kepada masyarakat. Terutama kepada masyarakat luar Dompu yang menghadiri kegiatan Harganas.
“Dengan demikian, kopi Tombara produksi lokal menjadi lebih dikenal mulai dari lokal Dompu, tingkat Provinsi NTB hingga nasional,” papar Ory Muhdar.
Hasilnya pun langsung terasa. Tidak sedikit di antara pengunjung yang mengaku jatuh hati dengan kopi-kopi suguhan “KPK” Dompu. “Alhamdulillah, mereka mengaku jatuh cinta dengan kopi Tambora,” tutur Ory Muhdar.
Bahkan, sambungnya, banyak pengunjung yang langsung membeli. “Untuk Ori Coffe saja, yang disediakan 80 bungkus kemasan 200 gram ludes terjual,” ungkap pria yang juga sekretaris Forum Peduli Pariwisata Dompu (FPPD). “Demikian pula Ompu Coffee dan Vambredo Coffee, banyak yang terjual,” tambahnya.
Selain untuk mengenalkan kopi produk lokal, ngopi gratis sebagai bentuk dan ajang mendorong semangat ekonomi kreatif khususnya agar bisa lebih berkembang.
“Kami mengharapkan kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait agar terus memberikan pembinaan dan pemberdayaan ekonomi kreatif, terutama kepada wira usaha muda,” ujar Ory Muhdar. (Sarwon Al Khan)