DOMPU, Lakeynews.com – Bupati Dompu H. Bambang M. Yasin (HBY), menegaskan, dirinya tidak pernah menerima uang dari tandatangannya terhadap Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) CPNS Kategori 2 (K2).
“Saya pastikan, saya tidak pernah terima uang satu sen pun dari tandatangan itu. Dan, saya tidak pernah memakai uang itu untuk Pilkada,” tegas HBY, dengan nada tinggi di Dompu, Senin (22/5/2017).
Pernyataan tegas itu disampaikan HBY usai membacakan sambutan Menteri Kominfo pada Upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2017 di Lapangan Beringin Dompu. HBY menjadi inspektur pada upacara itu.
Harkitnas biasanya digelar setiap 20 Mei. Namun, 20 Mei tahun ini jatuh hari Sabtu yang bertepatan dan merupakan hari libur kerja, sehingga peringatan Harkitnas baru digelar 22 Mei.
Awalnya, kepada para peserta upacara dan undangan, HBY menyinggung persoalan hukum, kasus CPNS K2 yang tengah dihadapinya. “Anda semua sudah tahu tentang (masalah) saya,” ujar HBY.
HBY mengatakan, dirinya tidak akan bicara soal itu. “Kita bicara saja tentang Dompu. Untuk masalah itu (kasus CPNS K2, red). Saya sudah serahkan ke pengacara saya untuk mengurus itu,” paparnya.
Pada kesempatan itu, HBY melarang jajaran Pemkab Dompu termakan isu-isu minor. “Jangan terjebak isu-isu yang disebarkan oleh segelintir orang dan demi kepentingan segelintir orang,” tegasnya.
HBY mengaku, persoalan yang menimpanya merupakan ujian bagi diri dan keluarganya. “Saya punya keluarga. Ini ujian bagi saya. Namun, pemimpin tidak boleh cengeng dan saya minta Anda dukung saya,” imbuhnya.
Yang cukup menggelitikinya, ada orang-orang tertentu mencukur rambut karena telah sukses mengantar HBY ke penjara. Ada pula yang mengadakan syukuran.
“Sakitnya luar biasa,” ujar pria yang belakangan dikenal dengan julukan Sang Provokator Jagung itu. “Untuk kepentingan Dompu, kita harus bersatu melawan,” sambung HBY.
HBY mempersilahkan jajaran dan semua aparatur pemerintah untuk tetap bekerja. “Yang birokrat silahkan bekerja, yang polisi silahkan bekerja,” imbuhnya.
HBY juga mengaku pejabat sert lembaga penegak hukum di daerah itu. “Saya tidak pernah mengatur Kapolres, saya tidak pernah mengatur Kejaksan, tidak pernah mengatur Pengadilan. Kami punya tugas dan fungsi masing-masing,” tandasnya lagi.
Dia mengajak semua pihak untuk sama-sama membangun dan menjaga daerah ini. “Jangan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan. Mari kita jaga daerah ini,” ajaknya.
HBY juga melarang “berperang” melalui media sosial dan kembali meminta dukungan dari semuanya. “Jangan perang di WhatsAPP, jangan perang di Facebook. Cukup orang-orang yang tidak punya hati yang melakukan itu,” tegasnya.
Mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan, kesempatan itu dimanfaatkan HBY menyampaikan permohonan maaf. “Saya mohon maaf lahir batin, minggu depan kita puasa,” pintanya. (won)
BREAKING