Logo Lakeynews.com.

BIMA, Lakeynews.com – Situasi yang berkembang di Kabupaten Bima pascaseleksi perangkat desa, belakangan ini sempat menghangat. Menyikapi hal itu, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Puteri, Ahad (21/5/2017) menyerap langsung aspirasi dari para kepala desa (Kades) dan panitia penjaringan di semua desa yang menyelenggarakan seleksi perangkatnya.
Diketahui, wilayah Kabupaten Bima begitu luas, sementara waktu yang dimiliki bupati terbatas. Karena itu, untuk menjangkau semua wilayah dalam waktu yang tidak terlalu lama, bupati membentuk dan membagi lima tim. Kelima tim tersebut menyebar bersamaan di semua wilayah kecamatan.
“Tim pertama, dipimpin bupati didampingi Wakil Bupati H. Dahlan M. Noer, berkeliling pada tiga kecamatan; Palibelo, Belo dan Woha,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kadis Kominfostik H. Abdul Wahab Usman, SH, M.Si, salah satu pejabat Eselon II yang ikut mendampingi bupati.
Tim kedua, dipimpin Wakil Bupati, juga keliling ke tiga kecamatan; Monta Parado dan Langgudu. “Wakil bupati mulai turun memimpin timnya mulai siang hari, sehingga pagi hari bisa mendampingi bupati di Belo dan Woha,” jelas Wahab.
Sedangkan tim ketiga, dipimpin Asisten I Setda bertugas di Kecamatan Wera dan Ambalawi. Tim keempat, dipimpin Asisten III di Kecamatan Wawo, Sape dan Lambu. Dan Tim kelima, menggarap Kecamatan Donggo, Soromandi, Bolo dan Madapangga.
Kepada Lakeynews.com melalui saluran WhatsAPP pribadinya, Wahab menjelaskan, hasil serapan tim pertama di tiga kecamatan menunjukkan, hampir semua desa tidak ada masalah, baik saat ujian maupun pascaujian.
“Hampir semua Kades dan Ketua Panitia Penjaringan melaporkan tidak ada masalah. Bahkan mereka semua, baik di Kecamatan Palibelo, Belo maupun Woha menyatakan telah mengajukan permohonan rekomendasi pengangkatan dari para Camatnya,” jelasnya.
Yang lebih tegas lagi, tujuh Kades di Kecamatan Woha telah menyatukan persepsi untuk melantik, bahkan secara serentak dalam waktu dekat. Soal riak-riak yang muncul pascaujian, menurut mereka, merupakan hal biasa. “Dan, menurut mereka, itu bukan dari peserta testing tapi orang-orang yang tidak berkepentingan langsung dengan seleksi. Mereka tidak terpengaruh dengan riak-riak itu,” urai Wahab.
Setelah mendengar aspirasi-aspirasi tersebut, menyampaikan tujuan kehadirannya di tiap-tiap kecamatan itu. Menurutnya, kedatangannya semata-mata ingin memastikan dan mendengar langsung dari para Kades dan panitia tentang apa sesungguhnya yang terjadi dalam pelaksanaan  seleksi perangkatnya.
Dikatakan bupati, sebagaimana dikutip Wahab, kalau memang tidak ada masalah kiranya dapat terus diproses sesuai amanat peraturan yang ada. Para calon perangkat yang dinyatakan lulus sudah dinantikan untuk melaksanakan tugas-tugas pembangunan desa.
Terhadap berbagai laporan yang masuk dari desa lain, bupati menyampaikan permasalahan itu sedang ditangani aparat berwenang. “Kita serahkan urusan itu pada aparat,” imbuh bupati.
Bupati mengingatkan kepada semua yang hadir untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Tidak memaksakan kehendak dan pendapatnya sendiri tetapi hendaknya dapat juga menghargai pendapat dan kehendak orang lain.
Pertemuan yang berlangsung begilir pada tiga Kantor Camat tersebut, selain dihadiri semua Kades yang menyelenggarakan seleksi perangkat dan panitia seleksi desa juga hadir Camat, Muspika dan unsur terkait di desa.
Dalam kunjungan ini, bupati didampingi Kepala BKD Drs. H. Abdul Wahab, MM, Kadis Kominfostik  H. Abdul Wahab Usman, SH, M.Si, Kadis Koperasi dan UKM Hj. St. Maesyarah, SE dan beberapa pejabat lainnya. (won)