Kecewa, Perusahaan Lokal tak Diakomodir untuk Mitra Pengadaan Material Pengeboran
DOMPU, Lakeynews.com – Kecewa karena komunikasi dengan pihak PT. Sumbawa Timur Mining (PT. STM) berakhir buntu, massa Front Persatuan Masyarakat Hu’u (FPMH), Dompu, memblokir jalan. Mereka juga melakukan sweeping terhadap karyawan PT. STM yang lewat di jalur tersebut.
Tindakan tersebut dilakukan massa usai beraksi di depan bace camp PT. STM, Nangasia, Desa Marada, Kecamatan Hu’u, Kamis (18/5/2017) sore. (Baca juga: FPMH Anggap PT. STM Hanya Mengeruk Keuntungan)
Setelah beberapa orator berorasi dan hasil negosiasi pihak kepolisian, lima perwakilan massa diperbolehkan menemui dan berdialog dengan pihak PT. STM. Kelima perwakilan itu, Ilham Yahyu, Ketua FPMH M. Saleh Zakaria, Jumrattul Sambariang, Sumantro alias Bao dan Sahrul Ramadhan.
Sayangnya, pihak perusahaan tidak mengizinkan wartawan masuk dalam kompleks base camp PT. STM. “Media tidak boleh masuk sini. Wartawan tidak boleh masuk,” kata salah seorang security di gerbang masuk dengan arogan.
Ditanya apa alasan pelarangan masuk media/wartawan ke tempat itu, oknum security itu kelihatan bingung dan terkesan seperti robot yang hanya menjalankan perintah.
Karena itu, praktis wartawan tidak mengetahui persis siapa perwakilan pihak PT. STM dan apa tanggapannya terhadap berbagai tuntutan massa. Seperti, pemberdayaan masyarakat lokal, perushaan lokal dan lainnya.
Namun, beberapa utusan massa mengaku diterima dan berdialog dengan Manajer Operasional PT. STM Yulindra Kristiawan, Koordinator Humas Ulya Defretes dan beberapa stafnya.
Pertemuan tersebut, tidak membuahkan hasil apa-apa. Pihak PT. STM tidak bisa mengakomodir perusahaan lokal, PT. OWS untuk menjadi pengada material pengeboran. “Kami tanya, apakah ada job lain sebagai alternatifnya, mereka katakan tidak ada,” tandas M. Saleh Zakaria kesal, mengutip penuturan pihak PT. STM.
Karena kecewa dengan sikap pihak perusahaan multinasional itu, massa kemudian bubar. Aksi mereka lanjutkan dengan berorasi di depan Hotel Aman Gati, kawasan wisata Pantai Lakey.
Bukan itu saja. Kembali dari Hotel Aman Gati, massa memblokir jalan di wilayah Finis. Mereka melakukan sweeping karyawan PT. STM pada sejumlah kendaraan yang lewat. Salah satu kendaraan yang diketahui milik PT. STM dari arah utara, langsung balik arah begitu hendak didekati sejumlah anggota massa. (won)