KOTA BIMA, Lakeynews.com – Pencegahan pengendalian penyakit-penyakit menular dan mewabah harus dilaksanakan secara terkoordinir dan melibatkan berbagai pihak.
Hal itu terungkap dalam Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular dan Mewabah (Zoonosis) yang digelar Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Bima, di aula Kantor Kecamatan Rasanae Timur, Rabu ( 10/5/2017).
Kegiatan itu merupakan bagian dari upaya mencegah dan mengurangi daerah endemis, serta melindungi masyarakat dari penularan penyakit menular dan mewabah di Kota Bima.
Hadir dalam kegiatan itu sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemkot Bima. Sosialisasi yang dibuka Asisten I (Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial) Setda Drs. M. Farid, M.Si, itu diikuti sekitar 50 peserta. Mereka adalah para Camat, Lurah, Kelompok Tani, Kelompok Peternak, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Rasanae Timur. Narasumbernya dari Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan.
Saat membuka kegiatan itu, M. Farid mengatakan, penanganan penyakit menular dan mewabah perlu disosialisasikan. Sebab, mengancam kesehatan dan kehidupan masyarakat yang secara langsung membahayakan perkembangan sosial dan ekonomi.
Karena itu, upaya pengendalian penyakit menular dan mewabah harus dilaksanakan secara terkoordinir dengan melibatkan berbagai pihak. “Salah satunya dengan mengintegrasikan program-program pada satuan kerja terkait dan menggandeng masyarakat umum, termasuk LSM untuk meningkatkan perannya sebagai mitra pemerintah sampai ke tingkat kelurahan,” kata Farid.
Dia berharap, sosialisasi tersebut selain bermanfaat bagi peserta, juga semakin menajamkan program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan mewabah di kota ini.
Sebelumnya, Kabag Kesra Drs. H. A. Wahid, mengungkapkan sosialisasi tersebut untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang pemberantasan penyakit menular dan mewabah. Selain itu, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit zoonosis.
“Sosialisasi ini penting dilakukan. Tidak hanya menjadi tugas Dinas Pertanian, tetapi menjadi tanggungjawab kita semua, Camat, Lurah, RT/RW dan seluruh masyarakat,” tegas Wahid. (zar)
BREAKING
- Pengumuman KPU Dompu tentang Hasil Penelitian Persyaratan Administrasi/Perbaikan Persyaratan Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu Tahun 2024
- Siapakah “Sengkuni” dalam Pertarungan Pilkada Dompu?
- Tim Kejagung-Kejati ke Bima, Bupati Dinda Terbang ke Jakarta; Ada Apa?
- Setua Ini, Bima tak Punya Rumah Dinas Bupati-Wakil Bupati
- Bawaslu Dompu Sukses Deklarasikan Pilkada Damai 2024