Ari Sunardo, orangtua Rio yang sempat jatuh pingsan saat digotong keluarga di RSUD Dompu. (faruk/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Kedatangan jenazah Aryo Sandria alias Rio (bukan Rio Saputra seperti diberitakan sebelumnya, red), 26 tahun, disambut histeris oleh orangtua, keluarga dan kerabatnya saat tiba di RSUD Dompu, Minggu (30/4/2017). Jenazah almarhum diangkut dengan menggunakan mobil ambulan.

Saat ini, jenazah Rio disemayamkan di rumah duka, Lingkungan Swete Timur, Kelurahan Bali Satu, Kecamatan Dompu, dan dimakamkan siang ini.

Rio merupakan korban keganasan ombak di sekitar Sarang Walet Mata Air Panas (Oi Pana), Nanga Doro, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu. Almarhum diterpa ombak saat selfian di tebing sekitar Mata Air Panas itu.

Pantauan Lakeynews.com di RSUD Dompu, tidak hanya orangtua, keluarga dan kerabat Rio yang histeris, ratusan warga lain yang sudah menunggu sejak pagi di RSUD juga menitikan air mata saat jenazah diturunkan dari mobil ambulance.

Mengetahui kondisi anaknya, ayah korban Rio, Ari Sunardo, langsung jatuh pisang (tak sadar diri). Ari kemudian dievakuasi dan dinaikkan ke mobil ambulance bersamaan dengan jenazah Rio untuk dibawa ke rumah duka di Lingkungan Swete Timur. Tepatnya, di depan Mapolsek Kota Dompu.

Jenazah berada di RSUD Dompu hanya beberapa saat. Menurut informasi di rumah sakit, jenazah tidak divisum atau diotopsi. Pihak RSUD dan keluarga Rio belum memberikan keterangan resmi kepada wartawan terkait informasi ini.

Jenazah sedang disemayamkan di rumah duka. Hingga saat ini, kerabat dan orang terdekat masih terus berdatangan untuk melayat. Rencananya, jenazah akan dimakamkan ba’da Dzuhur ini di TPA Kelurahan Bali Satu. (far)

 

Baca juga:

Seorang Pemuda Lenyap Diterpa Ombak Nanga Doro

Berhasil Dievakuasi, Jenazah Rio Diangkut ke RSUD

Ini Kisah Rio, Korban Keganasan ”Oi Pana” Nanga Doro