Bupati HBY yang dikenal dengan Sang “Provokator” Jagung ini mengeksplor kebahagiaannya dengan merebahkan badan di atas tumpukan biji jagung, di Hodo, Kecamatan Pekat, Selasa (28/03). (dok. HBY/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Hari ini, saat ini, musim panen jagung kali ini, Bupati Dompu H. Bambang M. Yasin (HBY), merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Puncaknya, saat dia “hunting” ke wilayah Hodo, Kecamatan Pekat, Selasa (28/03).

Saking bahagianya, tanpa ragu, pria yang dijuluki Sang “Provokator” Jagung di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, merebahkan tubuhnya di atas tumpukan biji jagung yang baru selesai digiling dan belum dikarungkan.

“Bahagia sekali,” kata HBY ketika memberikan caption foto rebahannya yang di-upload ke Grup WatsAPP (G-WA) Lakeynews.com, Selasa malam.

Mengapa orang nomor satu di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini begitu mengeksplor kebahagiannya tersebut?

Tidak banyak dan tidak panjang penjelasannya. “Bahagia tiada tara, produktivitas bagus dan harga juga bagus,” jawabnya singkat.

Berapa sebenarnya harga jagung saat ini?

“Yang punya jagung (petani jagung, red) bilang, harga kering Rp 3300 dan basah 2300 ke kilogram,” jelasnya.

Gaya dan cara HBY meluapkan kebahagiaan seperti itu, mendapat respon beragam dari warga G-WA Lakeynews.com. “Keren Pak Bupati. Tidur bertikarkan jagung. Heheh,” sambut salah satu nitizen, Rayshan Hinata.

“Syukur alhamdulillahirabbil’alamin. Yaa Allah, berkahi negeri kami dari kesuburan dan melimpah ruahnya hasil pertanian rakyat Dompu. Saat ini, khalifah kami, Dompu kini mendekati karakter sebagaimana pada zaman para khalifah dan sahabat Rasullullah,” komentar salah satu nitizen, Chapunk.

Turun ke lapangan, memotovasi petani dengan penampilan ala petani pula. Lihat saja parang panjang diikatkan di pinggangnya. (ist/lakeynews.com)

Bos Jamu Sasambo, Nasrin juga memujinya sebagai hal yang luar biasa. “Hasil kerja keras sang Bupati, semoga lebih sukses dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Dompu yang lebih baik,” harapnya.

Komisioner KPU Kabupaten Dompu Suherman yang nyambi petani jagung pun tidak mau ketinggalan. “Saya sudah panen sebulan lalu Pak Bupati. Alhamdulillah dapat harga (jagung) Rp 3.350 per kilogram,” tutur Herman.

 

Sensasi ala Petani

Kebahagiaan yang dirasakan HBY bukan hanya dirasakan dan dieksploitasi saat musim panen tiba serta ketika harga jagung sedang bagus seperti saat ini. Ketika para petani mulai menggarap lahan, menanam dan hingga jagung tumbuh besar, HBY membakar semangat warganya dengan turun dan melihat langsung ke lapangan.

Momentum itu juga kadang dimanfaatkannya untuk sedikit mengundang perhatian. Misalnya, berpenampilan ala petani. Saat berjalan dan berada di tengah petani, dia memakai parang panjang yang diikat di pinggangnya. Sensasi luar biasa. (won)