Saat memimpin jumpa pers di Mapolres Jember, Senin (13/03), Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Machfud Arifin, SH, menunjukkan pistol yang diduga dipakai oknum Brimob, MM, menembak korban Dedi. (ist/lakeynews.com)

Kapolda Jatim: Tersangka sudah Mengakui Perbuatannya

BIMA, Lakeynews.com – Misteri pelaku penembakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember asal Kabupaten Bima, NTB, Dedi, 25 tahun, Sabtu (11/03) lalu akhirnya terungkap. Tersangka yang kini sudah diamankan pihak kepolisian adalah oknum anggota Polri dari Satuan Brimobda, berinisial BM.

Kepastian itu terungkap dalam press release di Mapolres Jember yang dipimpin Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol. Drs. Machfud Arifin, SH, Senin (13/03). Siaran pers itu terkait pengungkapan kasus penembakan mahasiswa Dedi di depan eks Hardy’s Plaza, Jalan Raya Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates, Jember.

Dalam jumpa pers yang juga dilansir Tribaratanews Jember, Kapolda mengungkapkan, kasus penembakan tersebut terjadi berawal dari proses iring-iringan kendaraan di jalan raya. Karena ada kesalahpahaman sebagai penyebab terjadinya percecokkan dan ada gesekan fisik yang berakibat terjadi letusan senjata api (Senpi).

“Tersangka sudah mengakui perbuatannya. Pelaku adalah anggota Polri dari Satuan Brimobda. Dan, senjata tersebut adalah milik kesatuan. Kasus ini tidak direncanakan, karena spontanitas saja. Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP (tentang pembunuhan, red),” ungkap Kapolda.

Saat jumpa perss itu digelar sejumlah barang bukti (BB) yang sudah diamankan dan tersangka BM, 24 tahun. BB tersebut, satu unit mobil Honda Jazz warna silver Nopol: P-1315-MA yang diubah menjadi N-573-RE dan satu unit sepeda motor Suzuki Smash warna hitam biru Nopol EA-2617-SF.

Satu pucuk Senpi genggam (pistol) jenis revolver merk COD, No Senpi 646200 dengan lima butir amunisi revolver yang diduga digunakan tersangka untuk menembak korban, juga telah diamankan polisi. Berikut, beberapa barang milik korban, satu buah helm standar warna hitam yang terdapat bercak darah dan satu buah sandal gunung merk Ardiles warna hitam.

Selain itu, ikut digelar celana pendek warna biru dan CD abu-abu, kaos lengan panjang warna hitam milik korban, kaos lengan pendek warna hitam milik korban, celana jeans panjang warna hitam milik korban, ikat pinggang warna cokelat milik korban, jam tangan merk Digitek warna hitam, gunting kuku dan satu buah charger HP.

Ketua Paguyuban Masyarakat Bima di Jember yang juga dosen pada Fakultas Kesehatan Masyarakat UNEJ, Husni memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak kepolisian yang telah menangani dan mengungkap kasus ini dengan cepat dan dilakukan secara transparan.

“Ucapan terima kasih kami kepada jajaran Polda Jatim dan Polres Jember yang dengan cepat dapat mengungkap kasus penembakan ini,” ujar Husni pada wartawan.

Seiring dengan itu, Husni meminta kepada warga Bima di Jember agar tenang dan menjaga situasi tetap kondusif. “Mari kita serahkan penanganan permasalahan ini kepada aparat kepolisian,” ajak dan imbuhnya. (won)