DOMPU, Lakeynews.com – Fitriani, 16 tahun, pelajar di SMAN 2 Dompu, tewas disambar petir, Sabtu (11/03) sore. Korban terkena sambaran petir di persawahan Lingkungan Pelita, Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu, saat tengah menjaga tanaman padinya dari serangan hama burung.
Selain Fitriani, dua bocah juga nyaris tewas, Halifa, 2 tahun dan Syarifudin, 4 tahun. Kedua anak itu ikut menemani korban.
“Kedua bocah itu merupakan keponakan korban, mereka selamat dan saat ini sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit,” ujar sebuah sumber kepolisian pada Lakeynews.com.
Dijelaskan, kejadian naas yang menimpa warga Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu, ini berawal ketika korban bersama dua keponakannya tengah duduk di atas saung sambil menjaga tanaman padi dari serangan hama burung.
Sekitar pukul 16.00 Wita, seketika itu terjadi perubahan cuaca disertai awan gelap dengan suara petir yang sangat besar dan langsung menyambar korban.
“Korban saat itu sedang mendengarkan musik dengan menggunakan handphone. Saat yang bersamaan tiba-tiba terdengar suara guntur disertai petir dan langsung menyambar korban,” terangnya.
Akibat sambaran petir itu, Fitriani tersungkur dan meninggal di tempat. Korban mengalami luka bakar pada bagian kepala hingga dahi. Sebagian rambutnya pun ikut terbakar. Sementara bocah Syarifudin mengalami luka pada bagian telinga kanan, dan Halifa hanya mengalami trauma.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung berusaha memberikan pertolangan pada para korban dan mengevakuasinya keluar dari persawahan. Warga kemudian melarikannya ke RSUD Dompu.
“Fitriani meninggal di tempat dan saat ini jenazahnya sudah dibawa kerumah orang tuanya,” jelas Abdul Haris. (pur)