DOMPU, Lakeynews.com – Pada siapa saja dan tempat mana saja, Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin (HBY), tetap mengagungkan dan membeberkan kebersilan daerahnya. Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Pol. Drs. Firli, M.Si, yang mendengar itu pun melontarkan kegembiraannya.
Kepada Kapolda yang melakukan kunjungan kerja serta silaturrahmi dengan jajaran Pemkab Dompu, Jumat (03/03) siang, HBY awalnya mengakui, daerahnya masih dikatakan sebagai daerah tertinggal oleh pemerintah pusat.
Kondisi itu membuat Pemkab Dompu termotivasi mengejar ketertinggalan. Hasilnya, di tingkat Provinsi NTB, Kabupaten Dompu merupakan daerah yang sangat maju selama kurang lebih lima tahun terakhir.
Itu terbukti dengan tingginya angka pendapatan perkapita, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di NTB. Pendapatan perkapita masyarakat Dompu sebesar Rp 33 juta per orang per tahun.
“Ini lebih tinggi dari IPM NTB yang rata-rata sebesar Rp 22 juta per orang per tahun. Untuk pendapatan perkapita masyarakat, Kabupaten Dompu menempati urutan pertama di NTB,” tandasnya HBY.
Selain itu, lanjut HBY, Dompu juga berada pada posisi ketiga dalam kategori kabupaten/kota dengan angka penduduk miskin paling sedikit di NTB setelah Kota Mataram dan Kota Bima. Daya beli masyarakat Dompu juga tertinggi di NTB.
“Semua keberhasilan yang diraih berkat kerja keras pemerintah melalui program Terpijar (Tebu, Sapi, Jagung dan Rumput Laut), khususnya tanaman jagung yang didukung penuh oleh seluruh elemen masyarakat Dompu,” ujarnya.
Fakta ini, menurut HBY, menjadi bukti adanya pertumbuhan pembangunan di Kabupaten Dompu.
Mendengar pemaparan HBY, Kapolda pun memberikan pujian. Kata Kapolda, Kabupaten Dompu mampu menumbuhkan ekonomi masyarakatnya, sehingga berkontribusi untuk NTB bahkan nasional melalui program unggulan daerah. “Mendengar pemaparan Bupati tentang geliat pembangunan Dompu, saya sangat gembira,” ujar Kapolda.
“Pencapaian keberhasilan ini harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk perangkat pemerintah yang ada di dalamnya,” tegasnya. (far)