KOTA BIMA, Lakeynews.com – DPR RI melalui Komisi V akan mempelajari rencana rehabilitasi dan rekonstruksi parcabanjir bandang Kota Bima seperti yang diajukan pemerintah kota beberapa waktu lalu. DPR juga berjanji akan membantu Pemkot Bima dalam pengalokasian anggaran dari Pemerintah Pusat.
Pernyataan dan janji tersebut dilontarkan Ketua Rombongan Komisi V DPR RI, Ir Fary Djemy Francis, M.MA, dalam pertemuan dengan jajaran Pemerintah Kota Bima di ruang rapat Walikota, Kamis (19/01) malam.
Kehadiran Fary Djemy Francis bersama anggota dewan lainnya, H Moh Nizar Zahro, SH, Drs Umar Arsal, Syahrulan Pua Sawa, H Mahfudz Abdurrahman, S.Sos, dan Drs H Musa Zainuddin, untuk meninjau insfrastruktur yang mengalami kerusakan akibat banjir.
“Kita akan membantu Pemerintah Kota Bima, khususnya menyangkut perbaikan infrastruktur. Antara lain, Jembatan Padolo I dan II, Jembatan Raba Salo, Jembatan Kodo, serta program normalisasi sungai yang akan diawali oleh relokasi warga yang bermukim di bantaran sungai,” kata Fary Djemy.
Rombongan Komisi V DPR RI ini tiba di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Kamis sore dan disambut Asisten I Setda Kota Bima Drs M Farid, M.Si.
Pertemuan DPR RI dan jajaran Pemkot Bima yang dipimpin Plt Sekda Kota Bima Drs Mukhtar, MH, dihadiri Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Pudji Hartanto Iskandar, Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementerian PUPR Ir. Agus Suprapto Kusmulyono, M.Eng., Ph.D, Kepala Basarnas Wayan Suwardhana, Kepala BMKG Dr Andi Eka Sakya, M.Eng, dan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara 1, Ir Asdin Julaidy, MM, MT.
Menurut Fary Djemy, mereka datang ke Kota Bima untuk meninjau insfrastruktur yang mengalami kerusakan akibat banjir. Selain meninjau langsung tindakan penanganan dalam masa tanggap darurat dan memastikan para mitra yang merupakan stakeholder kebencanaan melaksanakan fungsinya masing-masing.
“Itulah sebabnya kami mengajak perwakilan Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Balai Wilayah Sungai, BMKG dan Basarnas dalam kunjungan kerja ini. Kami mengharapkan bisa mendapatkan gambaran yang jelas dari para stakeholder tentang kondisi aktual dan upaya penanganan,” jelasnya.
Apresiasi BMKG, Basarnas dan Unsur Penanggulangan Bencana Pemda
Pada sisi lain, Komisi V DPR RI mengapresiasi sinergi antara BMKG, Basarnas dan unsur penanggulangan bencana dari pemerintah daerah (Pemda) pada saat kejadian bencana. “Kami mengapresiasi, khususnya dalam penerapan early warning sistem atau sistem peringatan dini dan evakuasi korban, sehingga mampu menghindari jatuhnya korban jiwa,” puji Fary Djemy.
Sesuai tujuannya, rombongan Komisi V kemudian melakukan peninjauan lapangan ke Jembatan Kodo, Kelurahan Rabadompu Timur dan Jembatan Raba Salo Kelurahan Penatoi. (zar)