KOTA BIMA, Lakeynews.com – Wakil Presiden HM Jusuf Kalla (JK) memastikan, pemerintah akan merelokasi rumah-rumah warga Kota dan Kabupaten Bima yang rusak akibat terjangan banjir bandang yang terjadi pada 21 dan 23 Desember lalu.
Saat ini, pemerintah tengah menghintung jumlah rumah yang rusak. “Kalau rumah-rumah yang rusak nanti kita hitung dan direlokasi,” ujar JK pada sejumlah wartawan di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Rabu (28/12).
Terkait bencana banjir, saat ini tinggal pembersihan kota saja. Untuk persoalan lainnya akan dibantu pemerintah daerah bersama pemerintah pusat. “Masyarakat harus gotong royong membersihkan,” pintanya.
Dalam kunjungan kerjanya di Kota Bima, Wapres melakukan rapat terbatas di Kantor Walikota. Rapat itu membahas langkah-langkah perbaikan infrastruktur, bangunan dan fasilitas umum lainnya. Juga dibahas penanganan korban banjir bandang.
Rapat dilakukan bersama Menteri Sosial, anggota DPD RI Farouk Muhammad, Gubernur dan Kapolda NTB, Danrem 162/Wira Bhakti, Wali Kota, Bupati Dompu, Bupati Bima dan sejumlah pejabat lainnya.
Sekitar pukul 11.00 Wita, JK meninjau korban banjir di Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) Komando Satuan Tugas Kesehatan TNI di Convention Hall Paruga Na’e Kota Bima. Selain mengecek penanganan kesehatan terhadap anak-anak, Balita maupun orang tua, Jusuf Kalla juga menyempatan diri bercengkerama dengan sejumlah korban banjir.
Dari Rumkitlap, JK kemudian meninjau korban banjir yang mengungsi di Masjid Sultan Muhammad Salahuddin Bima di Lingkungan Sigi, Kelurahan Paruga dan Shalat Djuhur berjamaah.
Di sana, JK juga terlihat bercengkerama dengan para korban banjir dan sempat menghibur anak-anak pengungsi korban banjir.
Usai bertemu korban banjir, Wakil Presiden menyempatkan diri memantau langsung kondisi rumah warga korban di sekitar Kelurahan Paruga. (pur)