Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Hj. Indah Dhamayanti Putri, pada momen pelantikan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (ist/lakeynews.com)

 

CATATAN: Sarwon Al Khan, Dompu

 

SEBAGIAN orang berpendapat (meski tidak mutlak), kegiatan yang dilaksanakan dalam Triwulan I (Pertama) awal pemerintahan pimpinan baru di tiap tingkatan pemerintahan, dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga desa, akan menjadi bagian parameter kinerjanya selama lima tahun.

Kegiatan, program dan pondasi yang diletakkan Presiden/Wakil Presiden, Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota, serta Kepala Desa dalam triwulan perdana menjabat, juga menentukan pelaksanaan program pemerintahan dan pembangunan lima tahun kepemimpinan mereka.

Apakah negeri atau daerah yang mereka pimpin akan mengalami kemajuan, stagnan, atau justeru kemunduran?

Lantas, bagaimana kerja-kerja dan kinerja yang ditunjukkan pemerintahan baru Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), serta 10 kabupaten dan kota se-NTB di tiga bulan pertama pimpinan mereka?

 

11 Pasangan Kepala Daerah “Baru” di NTB

Sebagai pengingat, 11 pasangan kepala daerah di NTB (hasil Pilkada Serentak 2024) dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (20/2/2025).

Berikut 11 pasangan kepala daerah di NTB dimaksud;

1). Gubernur dan Wakil Gubernur NTB: Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri.

2). Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram: Mohan Roliskana dan TGH. Mujiburrahman.

3). Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat: Lalu Ahmad Zaini dan Nurul Adha.

4). Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah: Lalu Pathul Bahri dan Nursiah.

5). Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur: Haerul Warisin dan Edwin Hadiwijaya.

6). Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara: TGH. Najmul Ahkyar dan Kusmalahadi.

7). Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat: Amar Nurmansyah dan Hanipah.

8). Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa: Syarafuddin Jarot dan Mohammad Ansori.

9). Bupati dan Wakil Bupati Dompu: Bambang Firdaus dan Syirajuddin (86.157 suara).

10). Bupati dan Wakil Bupati Bima: Ady Mahyudi dan dr. Irfan.

11). Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima: A. Rahman H. Abidin dan Feri Sofyan.

Pelantikan mereka bersamaan dengan pelantikan 481 pasangan kepala daerah (Gubernur/Wagub, Bupati/Wabup, serta Wali Kota/Wawali) se-Indonesia. Mereka berasal dari 33 provinsi, 364 kabupaten, dan 84 kota.

 

Hasil Kerja-kerja Iqbal-Dinda Triwulan Perdana

Pada tulisan ini, penulis terlebih dulu mengulas hasil kerja-kerja Gubernur dan Wagub NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Hj. Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda).

Sementara materi hasil kerja-kerja pemimpin baru 10 kabupaten/kota masih himpun dan dirangkum.

Terlepas dari kekurangannya, apa saja yang telah dilakukan Iqbal-Dinda dalam meletakkan pondasi pembangunan menuju NTB Makmur Mendunia?

Ternyata sudah ada sederet hasilnya. Termasuk kemampuan Iqbal-Dinda memenuhi janji warisan Pemprov NTB kepada masyarakat, membayar utang warisan Pemprov bernilai ratusan miliar rupiah, menerbitkan Pergub Peternakan sehingga ternak-ternak sudah bisa PCR di NTB, dan lainnya.

 

Berikut secara umum beberapa dari sederet hasil kerja-kerja Iqbal-Dinda triwulan perdana yang dirangkum Dinas Kominfotik Provinsi NTB;

Pertama, Iqbal-Dinda memenuhi seluruh janji Pemprov NTB kepada masyarakat di sekitar TPA Kebun Kongok. Janji ini selama bertahun-tahun belum terpenuhi. TPA yang sudah full capacity, kini berfungsi kembali.

Solusi jangka pendek, telah ditempuh dengan perluasan landfill. Solusi jangka menengah, akan memperluas areal berupa gunung batu. Sementara solusi jangka panjang, menjajaki komunikasi dengan investor asing untuk membuka pengelolaan sampah menjadi tenaga listrik.

Kedua, kesepakatan penanganan infrastruktur dan pangan bersama TNI serta masyarakat. Pekerjaan fisik akan dilakukan swakelola bersama TNI dan masyarakat. Bagian dari langkah padat karya. Sehingga para petani yang usai panen, dapat mendapatkah upah dari keterlibatan dalam pembangunan.

Ketiga, fokus Iqbal-Dinda pada awal memimpin, menyelesaikan tunggakan yang tersisa. Utang Rp 109 miliar untuk kabupaten/kota sudah dibayar, utang BPJS senilai Rp 10 miliar sudah dibayar, komitmen untuk atlet PON senilai Rp 33 miliar juga diselesaikan, dan beberapa pekerjaan kontraktual dengan pihak ketiga sekitar Rp 40 miliar juga diselesaikan.

Keempat, Iqbal-Dinda memulai perubahan dan reformasi dengan melakukan restrukturisasi organisasi, memperbaiki mesin birokrasi yang selama ini gemuk dan dilakukan dengan keyakinan bahwa hanya birokrasi yang sehat yang bisa mendongkrak berbagai angka pertumbuhan dan pelayanan.

Kelima, menginisiasi lahirnya Perda Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK). Langkah ini dianggap mampu menghemat belanja pegawai mencapai sekitar Rp 200 miliar. Ditargetkan, tahun 2027 belanja pegawai di Pemprov NTB dapat di bawah 30 persen.

Keenam, pada Triwulan I, sektor industri tumbuh 2 digit, yaitu 24,89 persen. Di tengah tekanan fiskal dan efisensi belanja, lqbal-Dinda berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa tambang sebesar 5,77 persen.

Ketujuh, angka pengangguran pada Februari 2024 sebesar 3,3 persen. Berkurang 0,08 poin menjadi 3,22 persen pada Februari 2025. Partisipasi angkatan kerja pun meningkat dari 73,97 persen pada 2024 menjadi 76,5 persen pada Februari 2025. Di tengah efisiensi dan perang ekonomi global, Iqbal-Dinda berhasil mendorong pengurangan pengangguran.

Kedelapan, lqbal-Dinda pada tiga bulan pertama menerbitkan peraturan gubernur terkait peternakan. Yakni Pergub Nomor 5 Tahun 2025 tentang Rincian Retribusi Jasa Usaha Uji Laboratorium Kesehatan Hewan. Sehingga, ternak-ternak kini bisa PCR di NTB.

Pergub ini akan mempermudah proses pengiriman ternak. Adanya PCR di NTB akan menambah Pemasukan Asli Daerah (PAD). Untuk pertama kalinya, melalui komunikasi intensif Gubernur NTB dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster, akhirnya sapi asal NTB diizinkan melintasi Provinsi Bali.

Kesembilan, lqbal-Dinda mulai mewujudkan janjinya, mendukung pariwisata dengan event dan meeting berkelas dunia. Ada 37 Duta Besar dari berbagai negara meeting di NTB untuk mendorong investasi dan kerja sama.

Berikutnya delapan negara ikut Kejuaran Paragliding di Lombok, GT World Challenge Asia; 1.138 pelari dari 46 negara ikut di Rinjani 100 Km.

Kesepuluh, sektor pertanian yang menyerap 36 persen tenaga kerja di NTB, berhasil tumbuh 10,28 persen. Artinya, sektor basis yang menyerap banyak tenaga kerja, pada awal pemerintahan lqbal-Dinda tumbuh dua digit.

Kesebelas, Iqbal-Dinda sedang melakukan sensus aset milik pemerintah provinsi. Kembali memaksimalkan untuk PAD. Selama ini, hasil pemasukan dari aset berupa tanah dan bangunan hanya Rp 10 miliar. Dengan sensus aset ini diharapkan potensi PAD dapat bertambah.

Keduabelas, melakukan langkah-langkah penyehatan BUMD. Dimulai dengan pansel dan penggunaan Head Hunter. Bank NTB Syariah menjadi bank daerah pertama di Indonesia yang merekrut komisaris dan direksi melalui head hunter. lni sebagai salah satu langkah untuk menempatkan orang terbaik di BUMD agar tata kelolanya lebih profesional. Langkah ini juga akan dilakukan di BUMD lain milik Provinsi NTB.

Ketigabelas, memulai peningkatan infrastruktur penunjang pangan. Menata saluran irigasi di kawasan produktivitas pangan. Termasuk mengajukan rehabilitasi irigasi seluas 40 ribu hektare di Lombok Tengah dan di Dompu kepada Presiden Prabowo Subianto.

Keempatbelas, pada 5 Mei 2025, BPS kembali mengeluarkan data statistik. Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Provinsi NTB 2024 mengalami penurunan yang signifikan menjadi 0,530. Ini menunjukkan perbaikan yang stabil dalam kesetaraan gender.

Perbaikan di semua dimensi menjadi faktor utama menurunnya IKG di NTB. Secara spasial, ketimpangan gender mengalami penurunan yang signifikan di sebagian besar kabupaten/kota di Provinsi NTB.

Kelimabelas, lqbal-Dinda merespons cepat kasus “Walid NTB” dengan turun dan bertemu langsung dengan para korban yang juga mantan santriwati. Gubernur NTB memerintahkan aparatur agar cepat dan tangkas melindungi korban, serta mengadvokasi hak-hak mereka.

Secara khusus, Gubernur NTB terus berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) untuk menyusun konsep bersama dengan pihak terkait lain dalam menangani kekerasan perempuan dan anak.

Keenambelas, Iqbal-Dinda memulai peningkatan konektivitas Tol Laut dari Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok untuk pengangkutan komoditi pangan dan ternak menuju Pulau Jawa. Termasuk penambahan jumlah kapal untuk Tol Laut.

Ketujuhbelas, Iqbal-Dinda menyusun konsep pembangunan berbasis desa, memetakan potensi 1.116 desa seluruh NTB untuk mendapat bantuan program dan bantuan keuangan melalui Desa Berdaya. Sasaran utama diantaranya 106 desa miskin ekstrem.

Kedelapanbelas, lqbal-Dinda melepas puluhan anak muda NTB untuk magang ke Jepang. Secara khusus pemerintah Provinsi NTB juga memberikan anggaran untuk pengiriman anak muda yang berangkat ke Jepang.

Mereka selanjutnya akan mengisi ruang teknik seperti komputer, microchip, dan struktur bangunan. Jumlah tenaga magang ke luar negeri berbasis skill ini akan terus ditingkatkan.

Kesembilanbelas, membangun kerja sama antara United Tractors (UT) dalam bidang alat berat khususnya komatsu, pilot project di SMK yang mengaplikasikan link and match di SMKN 6 Mataram. Dan,

Keduapuluh, menjajaki komunikasi dengan perusahaan swasta terbesar di Vietnam VinFast terkait rencana pembangunan wellness center di wilayah utara Pulau Lombok.

“Kita bahas kerja-kerja nyata yang dilakukan Iqbal-Dinda sejak dilantik,” kata Gubernur Iqbal yang diunggah melalui Akun Official Facebook, Lalu Muhamad Iqbal NTB. (*)