
Lihat Nama-nama Juara untuk Semua Kategori Lomba
DOMPU – Kepala SMPN 5 Dompu Kisman didaulat sebagai kepala sekolah (Kasek) terinovasi. Dia berhasil meraih Juara I untuk kategori Inovasi Kepemimpinan SMP pada Lomba Inovasi Pembelajaran Guru dan Kepala Sekolah Tingkat SD dan SMP Kabupaten Dompu Tahun 2025.
Lomba tersebut diselenggarakan Pemkab Dompu melalui Dinas Dikpora pada Rabu (30/4/2025) dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.
Sedangkan Juara II diraih Kepala SMPN 2 Dompu Efendi H. Ibrahim, dan Juara III digapai Kepala SMPN 2 Manggelewa N. Ikeu Ekawati.
Baca juga: 31 Tahun Dinantikan, Akhirnya Mulok Masuk Kurikulum Pendidikan Dompu
Sementara untuk kagegori Inovasi Kepemimpinan SD, Juara I direbut Kepala SDN 2 Dompu Haryono, dan Juara II diraih Kepala SDN 1 Kempo Amiruddin.
Berikutnya kategori Lomba Guru Inovasi Pembelajaran. Untuk Tingkat SMP, semua juara diborong guru SMPN 1 Woja. Juara I Desy Jayanti, Juara II Fauzi Trisnawati, dan Juara III Riadus Solihin.
Kemudian untuk Tingkat SD; Juara I diraih Sri Handika (Guru SDN 1 Dompu), Juara II Saati (Guru SDN 1 Hu’u), dan Juara III Usman (Guru SDN 12 Pekat).
Tropi dan penghargaan para juara diserahkan Bupati Bambang Firdaus bersama Wakil Bupati Syirajuddin pada momen peringatan Hardiknas tingkat kabupaten di Lapangan Beringin Dompu, Jumat (2/5/2025).
Begini Penerapan Panca Budaya di SMPN 5 Dompu
Kepala SMPN 5 Dompu Kisman meraih Juara I dengan inovasi pembelajaran berjudul “Penerapan Panca Budaya di Sekolah”. Seperti apa lima budaya yang diterapkan Kisman di sekolahnya tersebut?
Dikonfirmasi Lakeynews.com, Sabtu (3/5/2025), pria kelahiran Dompu sekitar 48 tahun lalu itu menyebut dan menjelaskannya secara singkat panca budaya dimaksud.
Pertama, GEMAKTAWU (Gerakan Masuk Sekolah Tepat Waktu). Mewujudkan sekolah disiplin, mulai dari datang tepat waktu. “Hadir sebelum bel masuk berbunyi, siap belajar dengan semangat, hormati watu, dan hargai ilmu,” jelas bapak lima anak hasil pernikahannya dengan Ayu Muliawati (guru SMPN 1 Woja) ini.
Kedua, PETIK KELAS (Pembentukan Panitia Kebersihan Kelas). Tujuannya, menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan kelas. “Selain itu, membangun kerja sama dan kekompakan antarsiswa dalam menjaga kebersihan,” papar Kisman.
Ketiga, KADISIH (Kampanye Disiplin dan Kebersihan). “Ini upaya kita untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan tertib,” tutur Sarjana Pendidikan (S1) lulusan Universitas Negeri Mataram (2002), dan Magister Pendidikan jebolan Universitas Negeri Malang (2014) itu.
Terkait kebersihan, semua warga sekolah harus membuang sampah pada tempatnya, membersihkan ruang kerja/kelas setiap hari, dan menghindari penggunaan plastik sekali pakai.
Disiplin; datang tepat waktu, menggunakan waktu dengan produktif, dan mengikuti aturan yang berlaku di lingkungan sekitar. Dari diri sendiri; setiap orang menjadikan dirinya sebagai teladan bagi orang lain, mengajak teman dan keluarga berpartisipasi, serta jadikan kebiasaan baik sebagai gaya hidup.
Keempat, GERASIH (Gerakan Rajin Sabtu Bersih). Kegiatan ini lebih spesifik dan mencakup seluruh warga sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, staf TU, dan siswa. Dengan kegiatan Rajin Sabtu Bersih, SMPN 5 Dompu dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik dan meningkatkan kesadaran warga sekolah akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Dan, kelima, PEPARGA (Pemberian Penghargaan). “Penghargaan ini diberikan kepada siswa, guru, TU dan penjaga yang konsisten wujudkan lingkungan sekolah yang bersih, rapi, dan disiplin,” jelas Kisman.
Sebagai tambahan informasi, Kisman diangkat sebagai PNS dan tugas pertama sebagai guru di SMPN 2 Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), 2005-2009.
Pindah dan kembali ke daerah kelahirannya, Dompu pada September 2009 dan bertugas di SMPN 4 Woja. Kemudian pada 23 Februari 2022 diangkat menjadi kepala SMPN 5 Dompu sampai sekarang.
Di luar kepala sekolah, saat ini Kisman sebagai Sekretaris MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Dompu, Sekretaris MKKS SMP Kabupaten Dompu, Sekretaris IGI Kabupaten Dompu.
Oleh lembaga penegak hukum, Kisman kerap dijadikan Saksi Ahli Bahasa Daerah. Dan, baru-baru ini dipercaya sebagai bagian Tim Penyusun Kurikulum Muatan Lokal Dompu 2025.
Pria ini juga pernah meraih Beasiswa P2TK Dikdas 2012. Sebuah Program Beasiswa yang dikelola Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan kapasitas profesional guru pendidikan dasar. (tim)
Terima Kashi sudah membagikan cerita tentang saya.
Semoga lakey News semakin maju Dan sukses.
Lakey News merupakan media online yang membawa warna bagi pembaca.