Setelah membuka kegiatan di Desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu’u, Kadiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Kabupaten Dompu Yusuf (Sandhi) memaparkan materi sosialisasi. (ist/lakeynews.com)

Tanda Tangani MoU dengan KPU Kabupaten Dompu

 

DOMPU – Dua desa di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih dan masuk dalam Program Pelopor Desa Demokrasi dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, serta Bupati dan Wakil Bupati Dompu Tahun 2024. Yakni Desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu’u, dan Desa Saneo, Kecamatan Woja.

Mewujudkan program ini, Pemerintah Desa Cempi Jaya dan Pemerintah Desa Saneo menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan KPU Kabupaten Dompu di tempat yang berbeda pada hari yang sama, Kamis (10/10/2024).

Desa Cempi Jaya, penandatanganan MoU dilakukan di SMPN 3 Satap Hu’u. Hadir di sana 25 warga, PPS Desa Cempi Jaya dan PPK Hu’u.

Penandatangan Nota Kesepahaman KPU Kabupaten Dompu dengan Pemerintah Desa Cempi Jaya dan Pemdes Saneo tentang Program Pelopor Desa Demokrasi dalam Pilgub/Wagub NTB, serta Pilbup/Wabup Dompu 2024. (kolase/lakeynews.com)

Kegiatan tersebut dibuka Kadiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Kabupaten Dompu Yusuf. Pria yang akrab disapa Sandhi itu juga tampil sebagai Narasumber dan melakukan sosialisasi.

Sedangkan di Desa Saneo penandatanganan MoU berlangsung di Aula Kantor Desa setempat. Juga pesertanya 25 warga, anggota PPS Desa Saneo dan PPK Woja.

Kegiatan di Saneo dibuka Kasubbag Parmas dan SDM KPU Kabupaten Dompu Abu Hasan Taqwa. Sementara Narasumbernya, Sulastriana (anggota KPU Kabupaten Dompu Periode 2019-2024).

Menurut Yusuf alias Sandhi, Program Pelopor Desa Demokrasi merupakan Program Inovasi KPU RI. Tujuannya, memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.

“Program ini melibatkan kader Pelopor Demokrasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang hak suara dan pentingnya partisipasi dalam Pilkada,” jelas Sandhi.

Peserta sosialisasi Program Pelopor Desa Demokrasi dalam Pilgub/Wagub NTB, serta Pilbup/Wabup Dompu 2024 di Desa Cempi Jaya (atas) dan Desa Saneo. (kolase/lakeynews.com)

Para kader Pelopor Demokrasi diberikan pelatihan dan sosialisasi mengenai mekanisme Pilkada, cara menggunakan hak suara, serta pentingnya keterlibatan dalam proses demokrasi oleh narasumber.

“Kegiatan ini juga menjadi wadah diskusi bagi kader Pelopor Demokrasi, menyampaikan aspirasi dan gagasan mereka terkait pembangunan desa,” tandasnya.

Dengan semangat kolaborasi, lanjut Sandhi, diharapkan program ini dapat menciptakan generasi Pelopor Demokrasi yang aktif dan kritis. Selain itu, mendorong partisipasi masyarakat yang lebih luas dalam setiap proses (tahapan) Pilkada Dompu 2024.

Dihubungi Lakeynews.com pada Kamis malam ini, Sandhi menjelaskan, program ini berlangsung sampai tahun 2029. “Target kita, sampai menjelang Pemilu 2029, semua desa (72 desa) di Kabupaten Dompu masuk Program Pelopor Desa Demokrasi,” jelasnya.

“Namun, pada Pilkada 2024 ini, kita uji coba dulu di dua desa itu untuk melakukan pendidikan pemilih dan peningkatan partisipasi masyarakat,” sambung Sandhi. (tim)