DARI KIRI: Anggota Bawaslu Kabupaten Dompu Wahyudin, Dandim Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati, Pjs. Bupati Baiq Nelly Yuniarti, Ketua Bawaslu Swastari Haz, dan Komisioner KPU Maman Apriansyah. (tim/lakeynews.com)

Bawaslu Dompu Sosialisasi Netralitas, Para Kades Ucapkan dan Tanda Tangani Ikrar Netralitas pada Pilkada 2024

DOMPU – Pjs. Bupati Dompu Baiq Nelly Yuniarti mengungkapkan, pada setiap musim Pilkada, kepala desa (Kades) adalah yang paling dicari oleh para pihak yang berkepentingan dengan politik. Sebab, suara Kades paling didengar oleh masyarakatnya.

“Tetapi bagaimanapun, Kades tetap harus netral. Pengaruh kades sangat menentukan di masyarakat,” kata Nelly di hadapan puluhan Kades se-Kabupaten Dompu.

Hal tersebut disampaikan Nelly dalam Sosialisasi Netralitas Kades yang dirangkaikan dengan Pengucapan dan Penandatanganan Ikrar Netralitas Kades pada Pemilihan (Pilkada) 2024 guna Peningkatan Pengawasan Partisipatif yang berlangsung di Cafe Laberka, Jumat (4/10/2024).

Kegiatan tersebut diselenggarakan Bawaslu Kabupaten Dompu sehubungan telah dimulainya Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota 2024.

Hadir saat itu, Anggota Bawaslu Wahyudin, Komisioner KPU Maman Apriansyah, unsur Forkopimda, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah, dan sejumlah perwakilan pihak terkait lainnya.

Para Kades se-Kabuppaten Dompu dan pihak terkait lainnya saat Sosialisasi Netralitas Kades dirangkaikan dengan Pengucapan dan Penandatanganan Ikrar Netralitas Kades pada Pemilihan 2024 di Cafe Laberka, Jumat (4/10/2024).

Baiq Nelly mengingatkan, saat Pilkades, para Kades berjuang dan berkorban sendiri. Tidak menggunakan kendaraan partai politik. “Jadi, bapak-bapak Kades (tidak ada Kades wanita) tidak punya beban utang pada Parpol, atau pihak manapun,” tandasnya.

Karena itu, saat Pilkada apalagi masa kampanye seperti sekarang ini, Kades harus tetap netral. “Kendalikan diri, jangan sampai melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan dan Undang-undang,” pesan Nelly.

Kades, lanjut Nelly, boleh ada di mana-mana, tapi jangan ke mana-mana. “Fasilitas pemerintah desa tidak (jangan) disalahgunakan,” tegasnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu Swastari Haz juga menegaskan, tidak ada orang yang tidak mempunyai kepentingan politik. Terlebih ada keluarga, saudara, teman yang menjadi bagian di dalamnya.

“Tetapi yang harus kita perhatikan, bagaimana kita sebagai Kades mampu menempatkan diri pada tempat yang sesungguhnya. Netral-hal. Jaga netraitas bapak-bapak,” imbuh Aca Tari (sapaan Swastari Haz) mengingatkan.

Aca Tari sangat berharap kedepan tidak ada lagi Kades yang berurusan dengan Bawaslu atau APH karena masalah netralitas atau suatu pelanggaran.

“Semoga tidak ada di antara Kades yang hadir ini yang melakukan pelanggaran hingga diproses oleh Bawaslu dan APH,” harap Aca Tari yang setelah acara pembukaan tampil sebagai moderator sesi tanya-jawab.

Sementara itu, Dandim 1614/Dompu Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati menyampaikan pernyataan yang juga nadanya mengingatkan para Kades untuk tetap menjaga netralitas.

“Saya tidak menjelaskan panjang lebar hal ini. Para Kepala desa harus paham dan sadar tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” paparnya. (tim)