Kepala SMAN 2 Dompu Hendratno (tengah, batik) bersama pejabat terkait saat meninjau hasil karya peserta didiknya dalam kegiatan Panen Karya P5. (tangkap layar/lakeynews.com)

DOMPU – SMAN 2 Dompu bertekad mencetak generasi-generasi berkarakter. Berbagai hal dilakukan satuan pendidikan menengah atas yang dikepalai Hendratno itu untuk mewujudkan hasrat tersebut.

Antara lain melalui Panen Karya Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang digelar di sekolah itu, baru-baru ini. Pencetakan generasi berkarakter dilakukan lewat tiga hal besar.

Ketiga hal besar tersebut menjadi tema karya siswa di Kelas X, XI, dan XII, yang dipamerkan di halaman sekolah setempat. Panen Karya P5 yang melibatkan siswa dan guru ini adalah puncak pembelajaran berbasis proyek.

Pada Kelas X, siswa mengusung tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik Pengolahan Sampah Anorganik. Para siswa begitu antusias memperlihatkan hasil kreasi daur ulang sampah plastik dan logam yang mereka kumpulkan selama beberapa pekan.

Pihak sekolah menghadirkan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu yang diwakili Dian Sahroni. Dian memberikan wawasan tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Kemudian pada Kelas XI, mengangkat tema Suara Demokrasi dengan fokus pada Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAN 2 Dompu Periode 2024-2025.

Pihak sekolah menghadirkan perwakilan KPU Kabupaten Dompu yang membimbing para siswa untuk memahami mekanisme Pemilu dan pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi.

Sedangkan siswa Kelas XII mengangkat tema lebih berkelas, Bangunlah Jiwa Ragaku dengan topik Stop Bullying.

Mereka menyuarakan pentingnya kesadaran akan bahaya bullying, membangun lingkungan sekolah yang inklusif dan aman melalui pementasan teater dan presentasi kreatif.

Dihadirkan sebagai narasumber pada kegiatan ini perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Dompu, Endang Puji Astuti.

Guru dan siswa SMAN 2 Dompu Hendratno (tengah, batik) bersama pejabat terkait saat hasil karya peserta didiknya dalam kegiatan Panen Karya P5 (atas) dan Ketua, Bawaslu. (tangkap layar/lakeynews.com)

Kepala SMAN 2 Dompu Hendratno mengaku, sangat bangga atas terselenggaranya kegiatan Panen Karya P5 ini. Menurutnya, melalui kegiatan ini, siswa-siswi tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga menerapkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan nyata.

“Tema-tema seperti Gaya Hidup Berkelanjutan, Suara Demokrasi, dan Stop Bullying, memberikan siswa ruang untuk berpikir kritis, kreatif, serta memupuk jiwa gotong royong dan kepemimpinan,” jelas Hendro (sapaan Hendratno) pada Lakeynews.com.

Hendro mengucapkan berterima kasih kepada para narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta KPU Kabupaten Dompu yang telah berbagi ilmu dan pengalaman nyata.

“Semoga dengan keterlibatan langsung dari berbagai pihak terkait ini, siswa kami bisa lebih memahami isu-isu yang relevan dan berkontribusi secara positif di masyarakat,” harapnya.

Dikatakan, P5 merupakan bagian penting dari kurikulum Merdeka Belajar. Tujuannya, membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki karakter yang kuat, peduli terhadap lingkungan, dan mampu berpartisipasi aktif dalam masyarakat.

“Melalui kegiatan P5, siswa diajak untuk berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif dalam mencari solusi atas permasalahan yang ada di sekitar mereka,” tandas Hendro.

Selain itu, kehadiran mitra-mitra sekolah seperti KCD Dikbud, pengawas, komite sekolah, hingga aparat kepolisian dan kelurahan sekitar sekolah menunjukkan sinergi yang baik antara satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah.

“Ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat,” paparnya.

Hendro berharap, kegiatan P5 ini dapat terus dilaksanakan secara rutin dan semakin ditingkatkan kualitasnya. Dia mengajak berbagai elemen untuk bersama-sama mencetak generasi emas bangsa yang berkarakter, berdaya saing, dan membawa perubahan positif bagi masyarakat.

“Sehingga mampu melahirkan generasi muda yang berkarakter kuat, kreatif, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan sesama,” jelas mantan kepala SMAN 3 Dompu dan SMAN 1 Hu’u ini. (tim)