Mantan Bupati Dompu H. Abubakar Ahmad (Ompu Beko) didampingi istrinya, Hj. Ma’ani Abubakar saat pada acara doa bersama di rumahnya, Selasa (26/9/23) malam. (ist/lakeynews.com)

DOMPU – Alhamdulillah. Mantan Bupati Dompu H. Abubakar Ahmad yang sempat dikabarkan meninggal saat dirawat di ICU RSUD Dompu, dinyatakan sembuh. Pihak rumah sakitpun membolehkannya pulang pada Selasa (26/9/23) sore.

“Alhamdulillah, ayahanda H. Abubakar Ahmad sudah sembuh. Beliau pulang tadi sekitar jam 15.00 Wita,” kata Humas RSUD Dompu Muhammad Iradat pada Lakeynews.com, tak lama setelah Ompu Beko (sapaan akrab H. Abubakar Ahmad) keluar dari rumah sakit.

Selama dirawat sampai sembuh, lanjut pria yang akrab disapa Dae Redo itu, Ompu Beko selalu menampakkan semangat sehat dan keceriaan. “Perkembangan kesembuhan Beliau di luar perkiraan. Lebih cepat dari perkiraan kami,” papar Dae Redo.

Berita sebelumnya: Kesehatan Ompu Beko, Mantan Bupati Dompu Terus Membaik

Kesembuhan Ompu Beko lebih cepat, lanjut Dae Redo, bisa jadi karena kepatuhan yang bersangkutan dan keluarga mengikuti petunjuk dan instruksi petugas kesehatan yang memantaunya selama dirawat di rumah sakit.

Belum lagi selama dirawat, Ompu Beko mendapatkan kekuatan dan spirit doa yang luar biasa dari segenap masyarakat Dompu, baik dari rumah maupun yang menjenguk langsung.

Faktor berikutnya, karena kesigapan tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Dompu dalam menjaga mutu pelayanan dan menerapkan service excellent, serta Nakes-nakes yang kompeten dan penuh kasih sayang.

Mantan Bupati Dompu H. Abubakar Ahmad (Ompu Beko) bersama para Nakes yang bertugas di ICU RSUD Dompu sesaat sebelum pulang ke rumahnya, Selasa (26/9/23) sore. (ist/lakeynews.com)

Keluarga Ompu Beko mengucapkan terima kasih kepada RSUD Dompu atas pelayanan terbaik yang diberikan dan semua pihak di daerah ini atas doa-doanya untuk kesembuhan Ompu Beko.

“Atas nama keluarga, kami sampaikan ucapan terima kasih atas keikhlasan doa-doa yang dipanjatkan untuk kesembuhan Ompu Beko. Sehingga, kesehatannya sudah pulih. Hari ini diizinkan pulang, serta obat lanjut oleh Dokter,” kata Iwan Ermansyah, anggota keluarga Ompu Beko, Selasa malam ini.

Sepulang dari rumah sakit, persisnya setelah Salat Isya, di rumah Ompu Beko di Lingkungan Jado, Kelurahan Dorotangga, dilaksanakan doa bersama. Menurut Iwan, kegiatan itu tidak direncanakan dan mendadak.

“Acaranya mendadak bersama keluarga dan Jamaah Masjid Abubakar Ahmad Lingkungan Jado,” papar Iwan.

Pada momen itu, Ompu Beko yang didampingi istri tercinta Hj. Ma’ani Abubakar sempat berbicara dan menyampaikan harapan. Intinya, Ompu Beko mengucapkan, terima kasih atas doa-doa seluruh masyarakat Dompu dan lebih khusus jamaah Masjid Abubakar Ahmad Lingkungan Jado.

“Alhamdulillah saya dapat melewati masa kritis serangan jantung,” papar Ompu Beko.

Meski demikian, Ompu Beko disarankan oleh dokter RSUD Dompu untuk tetap rawat lanjut ke RSUP NTB di Mataram. “Oleh karena itu, mohon doa dari segenap Jamaah Masjid (Masjid H. Abubakar Ahmad) dan masyarakat Dompu selama berobat lanjut,” pintanya.

Plt. Direktur RSUD Dompu yang juga Dokter Spesialis Paru, dr. Fitratul Ramadhan, Sp.P. (ist/lakeynews.com)

Apa dan bagaimana sesungguhnya penyakit yang diderita Ompu Beko?

“Ompu Beko bermasalah pada jantungnya,” jawab Plt. Direktur RSUD Dompu yang juga Dokter Spesialis Paru, dr. Fitratul Ramadhan, Sp.P, pada Lakeynews.com, usai Salat Magrib di Masjid SMPN 2 Dompu.

Diketahui, Dokter Fit (sapaan Fitratul Ramadhan) adalah salah seorang dokter yang khusus menangani Ompu Beko selama dirawat di rumah sakit setempat.

Menurutnya, Ompu Beko memiliki riwat (pernah) memasang cincing jantung. Selain dipengaruhi faktor usia. “Pemasangan cincin jantung beliau sudah lumayan lama,” jelasnya.

Karena itu juga, lanjut Dokter Fit, kadang berpengaruh pada paru-paru. “Awal-awal beliau masuk rumah sakit, paru-parunya agak bengkak. Sekarang sudah stabil,” tegasnya.

Terkait beredarnya informasi tidak valid dan tidak jelas sumbernya yang menyebut Ompu Beko meninggal dunia, Dokter Fit mengingatkan semua elemen masyarakat agar memastikan dulu kebenarannya.

“Kalau mendengar informasi seperti itu, pastikan dulu kebenarannya. Konfirmasikan langsung ke rumah sakit. Syukur-syukur didoakan yang baik. Ini justeru didoakan yang tidak baik, kan tidak boleh,” tegasnya.

“Sekali lagi, kedepan kalau mendapat informasi seperti itu, pastikan dulu kebenarannya sebelum dibagikan atau disebarluaskan,” imbuh Dokter Fit menambahkan. (tim)