
Sosialisasi kepada Penerima Manfaat, Berikut Arahan Kadistanbun, Kabid PSPP dan Fasilitator
–
DOMPU – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu mendapat 33 kegiatan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023, dengan total anggaran Rp. 12,3 miliar lebih. Pekan lalu, berbagai jenis dan unit kegiatan disosialisasikan kepada para penerima manfaat yang tersebar di delapan kecamatan di daerah bermoto Nggahi Rawi Pahu itu.
“Semua kegiatannya dilakukan(dikerjakan) secara swakelola oleh 33 kelompok penerima manfaat,” kata Kepala Bidang (Kabid) Prasarana, Sarana Pertanian dan Penyuluhan (PSPP) Distanbun Kabupaten Dompu Edi Chaidir, SP.
Hal tersebut disampaikan CH (sapaan akrab Edi Chaidir) yang saat itu didampingi Koordinator BPP Kecamatan Kilo Kaharudin alias Iron pada Lakeynews.com usai sosialisasi kepada beberapa kelompok penerima manfaat di Kecamatan Kilo, Rabu (6/9/23).
Sebelum di Kilo, kegiatan serupa telah dilakukan di Kecamatan Hu’u, Dompu, Woja, dan Manggelewa. Selanjutnya, di Kecamatan Pekat dan Kempo. Kemudian dalam waktu dekat, sosialisasi akan dilaksanakan di Kecamatan Pajo.
Pantauan media ini, Tim Sosialisasi Distanbun yang dikomandoi Kabid PSPP Edi Chaidir turun ke seluruh kecamatan bersama Fasilitator DAK 2023 Distanbun; Agus Suryanto, ST (Koordinator), Yan Irawan Dihar Putra, ST dan Merita Eka Armiati, SP (Anggota).
Namun, di beberapa wilayah yang kebagian beberapa jenis kegiatan tertentu, CH turun bersama Kabid Tanaman Pangan (TP) Nurhidayah, SST.
Bahkan, ketika Sosialisasi di Kecamatan Pekat, Kepala Distanbun Muhammad Syahroni, SP, MM, ikut hadir. Lelaki yang akrab dipanggil Dae Roni itu, selain memberikan arahan juga menyerahkan beberapa dokumen kepada perwakilan penerima manfaat.

“Total DAK Rp 20,693 M; Distanbun Rp 12,363 M, Disnak-Keswan Rp 8,330 M”
Apa saja jenis dan unit kegiatan (33 unit) DAK 2023 Distanbun Dompu, serta berapa nilainya?
Menjawab pertanyaan itu, CH menyebut, ada Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) sebanyak 8 unit untuk 8 kelompok, Sumur Bor Dangkal 10 unit untuk 10 kelompok, Embung 6 unit untuk 6 kelompok, dan Jalan Usaha Tani (JUT) 6 unit untuk 6 kelompok.
Disamping itu, lanjut CH, ada juga sarana pascapanen berupa Rice Milling Unit (RMU) dan Vertical Dryer (mesin pengering). Jumlahnya tiga unit dan ditempatkan di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Woja, Manggelewa dan Pekat. “Tiap kecamatan dapat satu unit. Pengerjaan bangunannya juga dilakukan secara swakelola,” jelasnya.
Terkait sosialisasi, CH menyebut beberapa poin yang muaranya memberikan pemahaman kepada kelompok-kelompok penerima manfaat kegiatan DAK 2023.
Pertama, menjelaskan bagaimana proses atau prosedur pelaksanaan sistem secara swakelola tersebut kepada para petani penerima bantuan perihal syarat dan ketentuan menurut Juknis.
Kedua, bagaimana proses/tahap pembiayaan pekerjaan tersebut.
Ketiga, Fasilitator Kegiatan DAK 2023 Distanbun Kabupaten Dompu menjelaskan secara teknis pekerjaan, terutama menyangkut desain perencanaan tersebut berdasarkan gambar, tugas dan fungsi fasilitator yang merupakan pendamping mulai dari awal sampai akhir pekerjaan.
Dan keempat, Tim Sosialisasi Distanbun menjelaskan dan menekankan terkait pentingnya tertib administrasi.

Harapan besar CH kepada para kelompok penerima manfaat di semua kecamatan, para petani dapat melakukan pekerjaan secara baik dan benar, dan waktu pengerjaannya tidak terlalu lama.
“Yang tidak kalah penting dan harus kami tekankan adalah tertib administrasi,” tegas CH.
Setelah pembangunan nanti selesai dilaksanakan, CH mengharapkan asas manfaat dari pembangunan tersebut bagi masyarakat. “Semoga akan sangat dirasakan oleh masyarakat penerima bantuan, bahkan yang belum mendapatkan bantuanpun bisa ikut merasakan manfaatnya,” tuturnya.
Disinggung soal nilai DAK untuk 33 unit kegiatan tersebut, CH menyebut angka belasan miliar. “Untuk kita Dinas Pertanian dan Perkebunan sebesar Rp. 12,3 miliar lebih,” paparnya.
Secara keseluruhan, ungkap CH, total DAK Pertanian tahun 2023 sebesar Rp. 20.693.470.000. Dana itu terbagi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak-Keswan) Kabupaten Dompu.
“Distanbun sebesar Rp. 12.363.470.000, termasuk dana penunjang. Sedangkan Disnak-Keswan Rp. 8.330.000.000, juga termasuk dana penunjangnya,” ulasnya.

“Laksanakan Penuh Tanggung Jawab, Manfaatkan Sesuai Peruntukan”
Kepala Distanbun Dompu Muhammad Syahroni mengharapkan kepada kelompok-kelompok penerima manfaat agar amanah terhadap kepercayaan yang diberikan tersebut.
“Tolong dilaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab, manfaatkan sesuai peruntukannya,” imbuh Dae Roni saat memberikan pengarahan pada kelompok penerima manfaat di Kecamatan Pekat, Kamis (7/9/23).
Dae Roni menginginkan sarana yang dikerjakan tersebut bermanfaat dan berdampak positif bagi kemaslahatan. “Karena itu, tolong dijaga dengan penuh tanggung jawab,” pintanya.
Dia mengingatkan agar jangan karena ada pekerjaan ini menimbulkan masalah di lapangan. Kalau ada masalah, dikomunikasikan dan diselesaikan dengan baik. Komunikasikan dengan pihak-pihak yang berkompeten, seperti Koordinator Fasilitator Kegiatan DAK 2023, juga pihak Distanbun.
“Kalau disampaikan kepada pihak-pihak yang tidak berkompeten, atau tidak memahami, itu justeru akan membuat masalah semakin runyam,” tegas Dae Roni.

“Ikuti Juklak dan Juknis, Prioritaskan Kualitas dan Mutu Pekerjaan”
Sementara itu, Koordinator Fasilitator Kegiatan DAK 2023 Distanbun Kabupaten Dompu Agus Suryanto di setiap momen sosialisasi melontarkan beberapa penekanan.
Kepada seluruh kelompok tani penerima manfaat diimbau agar melaksanakan Program Kegiatan Swakelola Dana DAK 2023 dengan mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) Kegiatan.
“Dengan demikian, dapat memaksimalkan asas manfaatnya. Kualitas dan mutu pekerjaan harus menjadi prioritas utama,” tegas Om Regon, sapaan Agus Suryanto.
Ditemui Lakeynews.com, Om Regon mengatakan, pihaknya akan mengawal pelaksanaan kegiatan Swakelola DAK 2023 secara maksimal dengan semua potensi Tim Fasilitator sebagai Tim Pendamping Teknis.
“Sehingga, pelaksanaan kegiatan dapat tercapai sesuai target yang diharapkan. Sesuai dengan harapan yang diamanatkan oleh pemerintah,” harap Om Regon. (tim)