DOMPU – Pengembangan destinasi wisata alam Doroncanga, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, sudah masuk Lokasi Prioritas (Lokpri) Nasional. Apa yang harus dilakukan agar mendapat dukungan pendanaan dari Pemerintah Pusat, termasuk melalui DAK/APBN?
Ketua Komisi Ia DPRD Kabupaten Dompu Muttakun menegaskan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sudah harus menyiapkan Readiness Criteria (RC) sebagai syarat untuk pembiayaan program yang Lokpri-nya sudah ditetapkan.
Menurutnya, salah seorang ASN/pejabat putra Dompu yang saat ini berkarier di Kemenko Marves, Edi Sosilo, sangat mendukung terwujud dan suksesnya Doroncanga sebagai wisata alam tersebut. Apakah pengembangannya telah masuk dalam Lokasi Prioritas Nasional.
“Dukungan Dae Edi (sapaan Edi Susilo, red) tidak bisa kita kesampingkan,” kata Muttakun pada Lakeynews.com yang dipertajam lagi di WAG Lakeynews.com, Kamis (13/4).
Diakui Muttakun, melalui komunikasi yang terbangun, Dae Edi mendorong Pemkab Dompu untuk terus membangun komunikasi dengan Bappenas dan Kemenparekraf sebagai tindak lanjut pertemuan di Forum Musrenbang Kabupaten Dompu, beberapa waktu.
“Pihak Disbudpar harus segera melengkapi Readiness Criteria seperti Penyusunan Master Plan dan DED agar terpenuhi syarat-syarat untuk mendapatkan sumber pembiayaan,” tegasnya.
(DED kepanjangan dari Detail Engineering Design, yang artinya produk perencanaan atau detail gambar kerja, red).
Dengan masuknya usulan destinasi pengembangan wisata alam sebagai Lokpri Nasional, kata Muttakun, maka peluang untuk meraih pembiayaan sudah terbuka lebar.
“Namun yang menjadi masalah, apakah di tahun 2023 dan tidak menunggu penetapan APBD 2024, tersedia anggaran untuk teman-teman di Disbudpar menyelesaikan penyusunan Master Plan dan DED,” tanyanya.
Muttakun mendorong Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Dompu untuk memikirkan pendanaan bagi penyusunan Master Plan dan DED. “Karena, itu sebagai entry poin meraih dukungan pembiayaan dari pusat, demi tumbuh dan berkembangnya destinasi wisata alam Doroncanga,” tandasnya.
Untuk mendapatkan anggaran di Tahun 2023, Muttakun menyarankan, Festival Tambora yang pelaksanaannya direncanakan di Doroncanga setelah Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, sebaiknya dipusatkan di wilayah kota Dompu saja.
Mengapa?
“Agar kegiatan yang dananya bersumber pada APBD 2023, sedikit efisien dalam pelaksanaannya. Sehingga sebagian anggaran bisa disisihkan untuk kegiatan penyusunan Master Plan dan DED (oleh Disbudpar) yang sangat diperlukan untuk menarik anggaran dari pemerintah pusat,” jelasnya. (tim)
One thought on “Wisata Alam Doroncanga Dompu Masuk Prioritas Nasional, Disbudpar Didesak Susun Master Plan dan DED”