Sekda Gatot Instruksikan Semua Unsur Pemerintah Hadir Bantu Warga
TINGGI dan intensnya curah hujan sepanjang hari kemarin, Kamis (2/2), telah menimbulkan banjir di Kabupaten Dompu. Akibatnya, lebih dari seribu kepala keluarga (KK) di dua kecamatan terdampak.
Sedangkan terkait kerugian materiel, hingga pagi Jumat (3/2) ini belum diketahui persis.
Data sementara yang diperoleh Lakeynews.com dari BPBD Kabupaten Dompu, sedikitnya 1.166 KK (rumah) terendam air.
Angka terdampak itu tersebar di tiga desa dan enam kelurahan, di dua kecamatan; Dompu dan Woja.
1.166 KK itu, terbanyak di Kecamatan Woja, dengan 854 KK. Sisanya, 312 KK di Kecamatan Dompu.
“Ini masih data sementara,” kata Kepala BPBD Kabupaten Dompu H. Tajuddin HIR pada media ini.
Menurut Tajuddin, pagi ini pihaknya kembali melakukan validasi untuk mengetahui ada-tidaknya kerugian materiel. “Kita akan mengcek apa ada kerusakan rumah akibat (terdampak) banjir kemarin,” jelasnya.
Tajuddin kemudian merinci data KK (rumah) korban terdampak banjir tersebut.
Kecamatan Dompu (satu desa dan empat kelurahan).
Masing-masing; Desa Kareke 10 KK, Kelurahan Potu 55 KK, Kelurahan Badan 90 KK, Kelurahan Bali 77 KK dan Kelurahan 80 KK.
Sementara di Kecamatan Woja (dua desa dan dua kelurahan)
Masing-masing; Kelurahan Kandai Dua 493 KK, Kelurahan Sampai 187 KK, Desa Wawonduru 130 KK dan Desa Baka Jaya 35 KK.
Beberapa langkah penanganan pascabanjir dilakukan pihak-pihak terkait di Pemkab Dompu. Baik satuan kerja di tingkat kabupaten, pemerintah kecamatan, kelurahan/desa, lingkungan/dusun, hingga RT.
BPBD misalnya, langsung melakukan koordinasi dengan pemerintah desa/kelurahan dan stakeholder terkait.
“Tadi malam kami mengerahkan Tim Reaksi Cepat untuk membagikan nasi bungkus, dan makanan siap saji lainnya kepada warga,” paparnya.
Selain telah menyebarkan informasi melalui media-media sosial, BPBD juga akan mengidentifikasi lebih lanjut terhadap dampak banjir. “Ini untuk penanganan selanjutnya,” papar Tajuddin.
Kepada warga, Tajuddin mengimbau agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Seperti angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menimbulkan banjir.
Tanah longsor dan angin puting beliung juga harus diwaspadai. “Para pengendara tetap harus hati-hati terhadap kemungkinan pohon tumbang saat melintas di jalan,” imbuhnya.
–
OPD-OPD dan Camatpun Bergerak Cepat
Gerak cepat juga dilakukan Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Kecamatan Dompu, Pemerintah Kecamatan Woja dan instansi lainnya.
Dinsos yang dikepalai Abdul Haris memimpin pembagian nasi lebih kurang 1.000 bungkus.
Pembagian nasi bungkus kepada warga terdampak juga dilakukan Dinas LH dibawa komando Kadis Jufri.
Camat Dompu Ardiansyah dan Camat Woja Edyson “Sangaji” juga tak kalah gesitnya.
Selain memantau dan membantu warga yang sedang dilanda musibah, kedua Camat itu juga menyampaikan imbauan dan sebuan kepada warganya.
Sekda Gugah Pimpinan OPD dan Satker
Sekda Kabupaten Dompu Gatot Gunawan P. Putra juga begitu aktif dan interaktif mengomunikasikan dan berkoordinasi berbagai hal terkait penanganan pascakejadian banjir.
Bukan hanya langsung kepada pimpinan/pejabat OPD terkait. Di grup-grup WhatsApp pun dimanfaatkan Sekda untuk berkomunikasi. Termasuk menggugah kesadaran pejabat dan warga.
Dalam hal meringankan beban warga terdampak misalnya, Sekda menginstruksikan kepada segenap unsur pemerintahan agar hadir membantu warga.
Mengurangi dampak negatif terhadap ksehatan dan lingkungan, apalagi saat ini sudah ada kasus demam berdarah, diharapkan terutama kepada kepala Puskesmas Dompu Timur (Dotim), Puskesmas Kota dan Puskesmas Dobar untuk segera mengambil langkah-langkah di wilayah kerjanya.
Di antaranya, melakukan pemeriksaan dan pengobatan masyarakat di desa/kelurahan terdampak banjir (dari Desa Kareke hingga Desa Wawonduru.
“Sanitasi lingkungan dan foging, serta pelayanan kesehatan lain sesuai kondisi di lapangan,” imbuh Sekda sebagaimana dikutip Bagian Prokopim Setda.
“Pimpinan OPD dan Kecamatan, kita minta segera ambil bagian, membantu masyarakat terdampak banjir,” ujar Sekda. (tim)
One thought on “Akibat Banjir Dompu, Data Sementara 1.166 KK Terdampak”