

Pertemuan PERHIPTANI di BPP Woja Berjalan Sukses
DOMPU – Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu Muhammad Syahroni mengatakan, Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) merupakan organisasi profesi. Organisasi yang mewadahi penyuluh pertanian. Bertujuan mendukung program pemerintah serta kegiatan masyarakat untuk mewujudkan sistem pertanian yang maju dan modern.
“Saya berharap agar para penyuluh yang tergabung dalam PERHIPTANI benar-benar total membantu program-program Pemerintah Kabupaten Dompu. Salah satunnya, program unggulan JARAPASAKA (Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan),” kata pria yang akrab disapa Dae Roni itu.
Hal tersebut disampaikan Dae Roni saat memberikan sambutan dan arahan pada pertemuan DPD PERHIPTANI di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Woja, Rabu (1/2). Pertemuan tersebut berjalan lancar dan sukses, sesuai harapan.
Pantauan Lakeynews.com, pertemuan itu dihadiri para Kabid Lingkup Distanbun, Pengurus dan Anggota PERHIPTANI (termasuk koordinator penyuluh dan penyuluh se-Kabupaten Dompu), serta anggota PERHIPTANI purna tugas.
Menurut Dae Roni, keberadaan penyuluh dalam mendampingi petani di tingkat lapangan harus benar-benar dirasakan manfaatnya. Penyuluh sebagai pendamping masyarakat tani agar giat menambah kapasitas dirinya.
“Itu penting, karena di era sekarang menuntut akan hal tersebut. Dinamika akan kecepatan perubahan-perubahan harus bisa diimbagi oleh para penyuluh,” imbuhnya.
Selain itu, penyuluh pertanian juga dituntut memberi pengaruh pada petani binaan dalam perannya sebagai penyampai ilmu dan teknologi pertanian, menjadi motivator bagi para petani ke arah yang lebih baik, sehingga berdampak pada peningkatan produksi dan produktivitas hasil pertanian.
Terhadap PERHIPTANI sebagai wadah berkumpulnya para penyuluh, Dae Roni berharap, disamping optimalisasi terhadap hal-hal yang bersifat teknis, harus memikirkan juga permasalahan terkait kesejahteraan anggota.
“Upaya itu harus terus dilakukan oleh PERHIPTANI. Karena, eksistensi organisasi dirasakan ada jika organisasi tersebut bermanfaat bagi anggotanya,” tegasnya.
Pada sisi lain, dengan segala keterbatasan yang ada, atas nama Distanbun, Dae Roni menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas suporting para penyuluh yang tergabung dalam PERHIPTANI dalan proses pembangunan pertanian di Kabupaten Dompu.
“Saya mengajak kita semua, rekan-rekan penyuluh, mari kita tingkatkan kinerja, profesionalisme, integritas dan loyalitas pada tugas,” ujar Dae Roni pada acara yang dirangkaikan dengan pelepasan empat PPL senior yang purna tugas.

PPL, Ujung Tombak Pemerintah di Bidang Pertanian
Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Distanbun Dompu Edi Chaidir pada kesempatan yang sama menegaskan beberapa hal. Menurutnya, sehebat apapun seorang Kadis, Kabid, Koordinator PPL/Kepala BPP dan lainnya, tidak ada apa-apanya dan tidak ada artinya, jika PPL tidak kuat.
PPL merupakan ujung tombak pemerintah, khususnya Distanbun, terutama dalam menyosialisasikan program-program, mendampingi, membimbing dan mengedukasi petani.
“Saya mengharapkan rekan-rekan agar PPL meningkatkan dan mengembangkan kapasitas diri sesuai Tupoksi,” papar lelaki yang biasa dipanggil CH itu.
Diakuinya, perhatian pemerintah terhadap sarana prasarana penyuluhan di Dompu luar biasa besar. Yang CH tahu, hampir setiap tahun dari 2015 selalu ada porsi dana untuk ini.
“Tahun 2023 ini, dua kantor BPP di Kabupaten Dompu, yakni BPP Dompu dan Kempo akan direhab,” ungkap CH disambut tepuk tangan peserta pertemuan dan undangan.

Terobosan PERHIPTANI Dorong Kebijakan Pemerintah Pemerintah
Sebelumnya, Ketua DPD PERHIPTANI Kabupaten Dompu Sudirman, dalam sambutannya melaporkan beberapa langkah dan upaya yang dilakukan organisasi dipimpinnya. Termasuk terobosan dalam mendorong lahirnya suatu kebijakan pemerintah.
Antara lain, PERHIPTANI telah memberikan saran kepada pemerintah untuk pembentukan kembali BPP yang dihilangkan tahun 2017 hingga 2018. “Alhamdulillah, tahun 2019 telah terbentuk kembali dengan Peraturan Bupati Dompu Nomor 25 Tahun 2019,” jelasnya.
PERHIPTANI mendorong pemerintah melalui Distanbun, bahwa agar kelembagaan petani dibuatkan Surat Keputusan Bupati. “Ini untuk kelompok tani-kelompok tani tingkat Kabupaten Dompu,” .
Bukan itu saja. Menyikapi gejolak akibat anjloknya harga gabah petani pada 2020, PERHIPTANI bersama Kontak Tani Andalan (KTNA) melakukan koordinasi dengan Bulog agar melakukan pertemuan dengan pemerintah, pelaku usaha, perwakilan penyuluh dan KTNA tingkat kecamatan.
“Tahun 2020 juga PERHIPTANI bersama KTNA telah melaksanakan Diskusi Tani Tingkat Kabupaten Dompu dengan menghadirkan unsur KTNA, PPL, pimpinan OPD rumpun hijau dan Bupati di Sekretariat KTNA Kabupaten Dompu,” paparnya.
Dijelaskan juga, sebagai bentuk perhatian pada kondisi daerah akibat dampak pandemi Covid19, pada 2021 lalu PERHIPTANI bersama KTNA dan Bulog melakukan Bazar PD. Tepatnya, pada bulan Ramadan di halaman BBU Montabaru selama tujuh hari.
“PERHIPTANI Peduli Banjir Desa Daha, Kecamatan Hu’u, dengan memberikan bantuan pada masyarakat terdampak,” sambung Pak Dirman, panggilan lelaki yang sehari-hari menjabat Koordinator PPL/Kepala BPP Kecamatan Woja itu.
Bagaimana dengan kesejahteraan bagi anggota PERHIPTANI di Kabupaten Dompu?
Kepada anggota, kata Pak Dirman, organisasi memberikan beberapa bantuan. Di antaranya berupa biaya perawatan rumah sakit kepada 55 anggota yang dirawat inap (opname).
“Diberikan santunan kepada keluarga enam anggota yang meninggal dunia. Juga, cinderamata bagi 34 orang PPL yang purna tugas berupa 4 gram emas per orang,” urainya. (tim)