Pelakunya Diduga Pihak Sponsor, Sakit Dipaksa Bekerja, Tujuan Awal Brunai Darussalam
DOMPU – Satu lagi TKW atau BMI (Buruh Migran Indonesia) asal Kabupaten Dompu, NTB yang mengalami penganiayaan dan penyiksaan di Arab Saudi. Tepatnya, di Dammam.
Kali ini, menimpa Nurratul Islamiah, warga Lingkungan Soriwono Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu.
Informasi ini diperoleh Lakeynews.com dari Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Dompu Muttakun, Sabtu (14/1).
Muttakun bahkan telah membantu memfasilitasi Fitria Ningsih, ibunda Nurratul menyampaikan pengaduan ke KJRI Jeddah, 14 Januari 2023.
Fitria mengisi formulir laporan pengaduan melalui WhatsApp dengan format yang telah disiapkan.
“Pengisian formulir pengaduan dengan format WhatsApp untuk mempermudah tindak lanjut permasalahan,” jelas Muttakun.
Tiga permasalahan yang dihadapi Nurratul dan diadukan ibundanya ke. KJRI Jeddah. Pertama, penganiayaan yang (diduga) dilakukan pihak sponsor (pengguna jasa), PT. Serika Sarko.
Kedua, disuruh kerja secara paksa, walaupun dalam keadaan sakit. Dan, ketiga, negara tujuan awal adalah Brunai Darussalam, namun dipekerjakan di Arab Saudi. Ini tidak sesuai dengan informasi awal yang diterima oleh orang tua korban dan Lurah Potu.
Sehubungan dengan itu, Fitria memohon bantuan KJRI Jeddah agar membebaskan putrinya dari penampungan. “Mohon (Nurratul Islamiah) dipulangkan ke negara asal, Indonesia,” pinta Fitria melalui pengaduan yang dikirimkan ke nomor Hotline KJRI Jeddah.
Selain memfasilitasi Fitria dalam mengisi formulir laporan pengaduan, Sabtu siang tadi Muttakun juga membangun komunikasi dengan pihak KJRI Jeddah.
Kepada perwakilan KJRI Jeddah Dadan Ramdani, Muttakun menyampaikan bahwa pada Sabtu pagi tadi, dia menerima laporan adanya kekerasan yang diterima TKW dari Kelurahan Potu, Dompu di Dammam, Arab Saudi.
Korban bernama Nurratul Islamiah itu masih sanak famili Muttakun. Kebetulan orang tuanya tinggal di Kelurahan Potu, tempat lahir dan tempat tinggal Muttakun juga hingga besar.
“Saya mohon Pak Dadan bisa membantu saya menyelamatkan Nurratul Islamiah di Daerah Dammam, Arab Saudi,” pinta Muttakun.
Menanggapi permintaan Muttakun tersebut, Dadan berjanji akan segera menindaklanjutinya. “Insya Allah hari Minggu, saya akan berkoordinasi dengan Riyadh,” kata Dadan singkat. Sayangnya, Minggu kapan dimaksud, tidak dijelaskan Dadan.
Muttakun mengucapkan terima kasih pada KJRI Jeddah melalui Dadan. Muttakun bersama keluarga TKW Nurratul berdoa agar misi penyelamatan ini tidak mendapat halangan dan rintangan.
“Harapan kami dari Pemkab Dompu agar Nurratul Islamiah bisa dipulangkan ke Dompu, NTB, Indonesia. Apalagi ibunya gelisah begitu mengetahui anaknya bekerja di Arab. Tidak sesuai kontrak sebelumnya, dimana negara tujuan awal dari anaknya adalah Brunai,” tandasnya.
Hingga berita ini diunggah pihak sponsor, PT. Serika Sarko belum dapat dikonfirmasi. Diketahui, perusahaan tersebut berada di luar Kabupaten Dompu.
Sebelumnya, seorang BMI asal Dompu, Berlyantikasih, mengalami penyiksaan dan prilaku keji oleh majikannya. Setelah melalui proses beberapa minggu, Kasih akhirnya dipulangkan ke tanah air. Kini, dia sudah berkumpul kembali dengan keluarganya di Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu. (tim)